Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

Politik

Gugatan Sambo Perlu Diladeni demi Menjaga Citra Positif Presiden dan Kapolri

JUMAT, 30 DESEMBER 2022 | 13:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gugatan terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Joko Widodo perlu direspons tergugat.

Sikap Kapolri dan Presiden Joko Widodo penting ditunjukkan agar persepsi masyarakat tidak makin liar dalam mencermati kasus pembunuhan terhadap ajudan mantan Kadiv Propam Polri itu.

"Kalau Jokowi dan Kapolri membiarkannya, masyarakat akan menilai Sambo itu benar. Hal itu dapat membuat persepsi masyarakat akan negatif kepada Jokowi dan Kapolri,” kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/12).


Menurutnya, persepsi negatif itu tentu akan sangat merugikan Jokowi dan Kapolri. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu Serentak 2024 di mana peran pemerintah dan aparat hukum penting menjaga pemilu aman dan damai, serta dipercaya masyarakat.

Belum lagi berbagai ancaman ekonomi, seperti resesi yang saat ini sedang menghantui dunia, termasuk Indonesia.

"Kalau hal itu terjadi, tentu membahayakan bagi Indonesia. Sebab, tahun 2023 akan terjadi resesi yang memerlukan keterlibatan masyarakat untuk mengatasinya,” ucapnya.

Mantan Dosen FIKOM IISIP ini menambahkan jika Jokowi sebagai presiden sudah tidak dipercaya, maka akan sulit baginya untuk mendapat dukungan dari masyarakat dalam mengatasi resesi.

"Tahun 2023 juga menjadi tahun politik. Keamanan sangat diperlukan agar stabilitas politik nasional tetap terjaga,” tutupnya.

Dalam gugatannya, Ferdy Sambo meminta PTUN menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Jokowi (tergugat I) sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 71/POLRI/Tahun 2022 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Perwira Tinggi Polri tanggal 26 September 2022.

PTUN Jakarta juga diminta memerintahkan Listyo (tergugat II) untuk menempatkan dan memulihkan kembali semua hak-hak Sambo sebagai Anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya