Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO)/Net

Dunia

Kantongi Segudang Manfaat, India Miliki Saham Jangka Panjang dalam Forum SCO

JUMAT, 30 DESEMBER 2022 | 10:07 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejak didirikan pada 2001 lalu, organisasi keamanan Shanghai Cooperation Organization (SCO) terus melebarkan sayapnya. Tidak lagi hanya berfungsi sebagai wadah untuk kerja sama keamanan, namun kini forum tersebut telah memperluas jangkauannya, untuk kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya di antara negara anggotanya.

Dengan beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan, hingga India dan Pakistan yang baru bergabung pada 2017 lalu, dan Iran yang keanggotaannya sebentar lagi akan diresmikan, SCO telah berkembang menjadi forum yang memiliki pengaruh kuat di kawasan, yang membuat sejumlah negara tertarik untuk bergabung dengan forum ini, seperti negara Turki, Mesir, Afghanistan, dan sebagainya.

Pada tahun 2023 mendatang, India yang baru bergabung empat tahun silam akan memiliki peran penting dalam memimpin forum SCO. Sebab, negara tersebut akan dipercaya untuk memegang kepresidenan SCO pada 2023 mendatang.


India yang saat ini sedang memiliki hubungan perdagangan dan ekonomi yang meningkat, tentunya memiliki kepentingan tersendiri dalam menjadikan SCO sebagai forum yang dinamis, untuk memperluas perdagangan dan membantu mengamankan kawasan secara keseluruhan.

Dalam memegang kepresidennya, menurut analisis dari Anuradha Chenoy seorang Ajun Profesor di Jindal Global University dalam artikelnya di Vandai Club, India memiliki beberapa manfaat atau bisa dibilang saham jangka panjang dalam forum SCO ini, dan beberapa hal-hal yang juga harus diperhatikan oleh India.

Hubungan Bilateral

Dalam keanggotan SCO, India memiiki hubungan masing-masing dengan negara anggota. Kontradiksi internal menurut Anuradha, akan berdampak pada hubungannya dengan SCO secara keseluruhan.

Seperti sengketa teritorial yang belum terselesaikan antara India dengan China dan Pakistan, dan masalah terorismenya dengan Islamabad. Jika hubungan ini terus memburuk, dikhawatirkan dapat memecah dan menimbulkan beberapa blok dalam forum tersebut, meskipun kemungkinannya kecil karena hubungan bilateral tidak dibahas di forum ini.

Namun meski memiliki hubungan dingin, dalam banyak masalah internasional, seperti kerusakan iklim, dan aturan perdagangan dunia (WTO), dan masalah Rusia, diketahui bahwa India dan China berada di pihak yang sama,  sehingga negosiasi India di SCO diprediksi tidak akan terlalu terhambat oleh kontradiksi bilateralnya.

Keamanan Daerah

Mempertahankan keamanan daerah harus menjadi fokus utama yang diperhatikan oleh SCO dan India. Mengingat baru-baru ini banyak sekali ancaman terorisme yang terjadi di Pakistan dan Afghanistan.

Serta radikalisme dan beberapa gerakan kekerasan yang  telah menyebar ke seluruh kawasan yang dapat terjadi kapan saja, sehingga India perlu untuk menjalankan kontak dan dialog antar pemimpin untuk memastikan stabilitas kawasan, dan mengakhiri kegiatan terorisme.

SCO sebagai forum yang fokus pada keamanan, dapat membantu India untuk menstabilkan kawasan secara keseluruhan, yang sangat bermanfaat bagi negaranya ini.

Jembatan ke Asia Tengah

Moskow menggunakan SCO sebagai jembatan untuk menyeimbangkan pengaruh AS di Asia Tengah. Serupa dengan Rusia, begitu juga India, yang melihat SCO sebagai jembatannya ke negara-negara Asia Tengah dalam meningkatkan kepentingan keamanannya dan memperluas pengaruhnya di Asia Tengah.

Kepentingan Keamanan Non-tradisional

Ancaman keamanan non-tradisional harus menjadi perhatian bagi semua anggota di SCO, khususnya India sebagai presidensi SCO yang akan datang.

Ancaman keamanan non-tradisional ini meliputi keamanan energi, keamanan kesehatan, perubahan iklim, perlindungan lingkungan, dan pengembangan keamanan ekonomi. SCO sebagai badan penting harus bisa memastikan bahwa rute perdagangan di kawasan terus aman.

Selain itu, dalam pertemuan tingkat tingginya, SCO telah memutuskan untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi dalam mata uang nasional masing-masing, kesepakatan ini juga harus bisa direalisasikan oleh India sebagai presidensi SCO sebagai sebuah langkah besar dan proses berkelanjutan.

Segudang keuntungan akan diperoleh India dari forum SCO ini, khususnya bagi keamanan kawasannya yang terus digadang-gadangkan oleh India. Dengan bergabung dengan SCO, India seperti memiliki saham jangka panjang dalam forum ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya