Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Cegah Varian Covid Mematikan, AS Uji Sampel Air Limbah Pesawat dari China

JUMAT, 30 DESEMBER 2022 | 09:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) mengambil langkah yang lebih kuat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari China. Salah satunya dengan pengujian sampel air limbah yang diambil dari pesawat dengan rute China.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan langkah tersebut dipertimbangkan untuk melacak varian baru yang muncul di tengah ledakan kasus Covid-19 di China.

"Kebijakan seperti itu akan menawarkan solusi yang lebih baik untuk melacak virus dan memperlambat masuknya ke Amerika Serikat daripada pembatasan perjalanan baru yang diumumkan minggu ini oleh AS dan negara lain, yang mewajibkan tes Covid negatif wajib bagi pelancong dari China," kata tiga pakar penyakit menular, seperti dikutip Reuters.


Menurut pakar penyakit menular di University of Minnesota, Dr. Michael Osterholm, pembatasan perjalanan, seperti pengujian wajib, sejauh ini gagal untuk mengekang penyebaran Covid-19 secara signifikan.

"Mereka tampaknya penting dari sudut pandang politik. Saya pikir setiap pemerintah merasa mereka akan dituduh tidak berbuat cukup untuk melindungi warganya jika mereka tidak melakukannya," jelasnya.

Pekan ini, AS memperluas program pengurutan genomik sukarela di bandara, menambahkan Bandara Seattle dan Los Angeles ke dalam program tersebut. Itu membuat jumlah total bandara yang mengumpulkan informasi dari tes positif menjadi tujuh.

Tetapi para ahli mengatakan itu mungkin tidak memberikan ukuran sampel yang berarti.

Solusi yang lebih baik adalah menguji air limbah dari maskapai penerbangan, yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana virus bermutasi, mengingat kurangnya transparansi data di China.

Ledakan kasus Covid-19 di China terjadi setelah otoritas mencabut kebijakan Zero Covid yang diinisiasi oleh Presiden Xi Jinping usai mendapatkan protes besar-besaran dari warga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya