Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Jamiluddin Menilai 2 Menteri Ini Layak Direshuffle

KAMIS, 29 DESEMBER 2022 | 13:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kalau Presiden Joko Widodo jadi melakukan reshuffle kabinetnya, maka menteri di bidang ekonomi potensial untuk digeser. Karena tantangan yang dihadapi tahun depan sangat berat, sehingga butuh sosok yang sangat mumpuni untuk membantu kerja presiden.

Begitu analisis pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL mengenai wacana reshuffle kabinet, Kamis (29/12).

"Menteri di bidang ekonomi saat ini umumnya biasa-biasa saja. Kapasitas mereka tampaknya sulit untuk dapat mengatasi resesi ekonomi,” jelas Jamiluddin.

Dia menambahkan, menteri yang paham betul akan perekonomian nasional sangat diperlukan untuk menghadapi resesi pada tahun depan. Sekaligus bisa memberikan nilai positif untuk Jokowi di akhir masa jabatannya.

"Karena itu, diperlukan menteri yang benar-benar mumpuni agar dapat keluar dari resesi. Mereka  harus sosok yang tidak biasa, sehingga mampu mengatasi masalah ekonomi akibat dampak resesi,” ujarnya.

Dengan alasan tersebut, menteri yang paling cocok dicopot dari jabatannya menurut Jamiluddin adalah Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian. Karena mereka yang paling tidak mumpuni dalam mengelola harga di pasaran sehingga layak didepak dari lingkaran Istana.

"Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian kiranya layak di reshuffle. Dua menteri ini masuk kategori biasa-biasa saja,” demikian Jamiluddin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya