Berita

Seorang Profesor di Universitas Kabul merobek ijazahnya dalam acara siaran langsung di televisi sebagai bentuk protes terhadap aturan yang diberlakukan Taliban/Twitter @NasimiShabnam

Dunia

Menentang Peraturan Taliban, Profesor di Afghanistan Lakukan Aksi Robek Ijazah

RABU, 28 DESEMBER 2022 | 15:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Seorang Profesor di Universitas Kabul melakukan aksi protes yang mengharukan. Dalam acara siaran langsung di televisi, sang profesor merobek beberapa ijazahnya sebagai bentuk penentangan terhadap aturan baru Taliban yang tengah menangguhkan perkuliahan untuk perempuan.

Dalam melakukan aksinya tersebut, profesor ini mengatakan bahwa ia tidak lagi menerima pendidikan di Afghanistan, jika ibu dan saudara perempuannya tidak mendapatkan kesempatan yang sama seperti dirinya.

Dimuat Hindustan Times pada Rabu (28/12), video dari acara tv tersebut banyak dibagikan di media sosial yang memperlihatkan sang profesor tengah mengangkat ijazahnya satu per satu dan mulai merobeknya.


"Mulai hari ini saya tidak membutuhkan ijazah ini lagi karena negara ini bukan tempat untuk pendidikan. Jika saudara perempuan saya dan ibu saya tidak bisa belajar, maka saya TIDAK menerima pendidikan ini," ujarnya.

Menanggapi aksi ini, banyak masyarakat yang  setuju dan menyanjung aksi protes yang berani ini, termasuk mantan  penasihat kebijakan Menteri Pemukiman Kembali Afghanistan dan Menteri Pengungsi, Shabnam Nasimi.

"Adegan yang menakjubkan ketika seorang profesor universitas Kabul menghancurkan ijazahnya di siaran langsung TV di Afghanistan," ujar Shabnam Nasimi.

Taliban yang pada pekan lalu melarang pendidikan universitas bagi perempuan di seluruh Afghanistan, baru-baru ini juga telah melarang perempuan bekerja di lembaga non-pemerintah (LSM) yang memicu banyaknya kritik yang diterima secara global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya