Berita

Aksi protes anti-pemerintah di Iran/Net

Dunia

Kelompok HAM: 100 Demonstran Iran Terancam Dieksekusi Mati

RABU, 28 DESEMBER 2022 | 14:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sedikitnya 100 orang demonstran Iran telah dan berisiko divonis hukuman mati atas berbagai tuduhan terkait dengan aksi protes besar-besaran yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Oslo, IHR, pada Selasa (27/12) telah merilis 100 nama demonstran Iran yang berisiko dieksekusi karena berpartisipasi dalam aksi protes anti-pemerintah.

Meski begitu, IHR mencatat, jumlah yang sebenarnya diyakini jauh lebih banyak karena sebagian besar keluarga demonstran ditekan untuk tetap diam.


"Para terdakwa telah dicabut haknya untuk mengakses pengacara mereka sendiri, proses hukum dan pengadilan yang adil," kata IHR, seperti dimuat Al Arabiya.

IHR kemudian mendesak komunitas internasional untuk bertindak atas langkah eksekusi yang diambil rezim Iran terhadap para demonstran.

“Dalam kasus di mana mereka berhasil melakukan kontak atau rincian kasus mereka yang dilaporkan oleh teman satu sel dan pembela hak asasi manusia, semuanya telah mengalami penyiksaan fisik dan mental untuk memaksakan pengakuan palsu yang memberatkan diri sendiri," jelas IHR.

Sejauh ini Iran telah mengeksekusi dua pengunjuk rasa, yaitu Mohsen Shekari dan Majidreza Rahnavard. Keduanya berusia 23 tahun, digantung awal bulan ini.

Pada Sabtu (24/12), Mahkamah Agung Iran memvonis Mohammad Ghobadlou (22 tahun) dengan hukuman mati atas protes.

Aksi protes besar-besaran terjadi di Iran setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September lalu. Mahsa Amini merupakan wanita Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal setelah ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran karena dinilai melanggar aturan memakai jilbab.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya