Berita

Dunia

Laporan: Tahun 2022 Paling Memilukan bagi Palestina, Ratusan Anak Jadi Tahanan Rumah Rezim Israel

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 15:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di penghujung 2022 Komisi untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina merilis laporan yang menyebutkan bahwa rezim Israel sejauh tahun ini telah menempatkan lebih dari 600 anak Palestina dalam tahanan rumah.

Dalam laporan yang dirilis Senin (26/12), komisi tersebut mengatakan bahwa metode penahanan sebagian besar digunakan terhadap anak-anak dan remaja di sisi timur kota al-Quds yang diduduki di Tepi Barat.

Pihak berwenang Israel, kata pernyataan itu, menggunakan metode tersebut karena memungkinkan rezim pendudukan untuk melewati undang-undangnya sendiri yang melarang pemenjaraan anak-anak di bawah usia 14 tahun.

"Selama dalam tahanan rumah, anak-anak Palestina di bawah umur dipaksa memakai gelang pemantau setiap saat, dan tidak diizinkan pergi ke sekolah atau bahkan klinik tanpa didampingi pengawas," kata badan itu, seperti dikutip dari Presstv, Selasa (27/12).

Dikatakan bahwa pengadilan Israel memeriksa berkas mereka sampai prosedur peradilan berakhir dan putusan dikeluarkan, yang mungkin memakan waktu beberapa hari atau hingga satu tahun atau lebih. Jangka waktu tersebut tidak dihitung sebagai bagian dari hukuman yang sebenarnya, yang kemudian dijatuhkan terhadap anak tersebut.

Beberapa anak dikeluarkan dari rumah keluarganya dan ditahan di rumah lain di luar kota, milik kerabat atau teman. Dalam kasus terakhir, sebuah keluarga bahkan terpaksa harus menyewa rumah.

"Dalam kedua kasus tersebut, orangtua sering dipaksa untuk menjual properti atau menggunakan tabungan mereka untuk menyetor sejumlah besar uang ke kas pengadilan (yang mengadili kasus anak mereka) untuk memastikan penerapan persyaratan pembebasan anak mereka," lapor kantor berita Wafa Palestina, mengutip komisi tersebut.

Menurut komisi, kondisi tahanan rumah meninggalkan efek psikologis yang sulit pada anak-anak dan keluarga mereka.

Itu mengutip beberapa efek buruk sebagai perasaan cemas, takut, dan kekurangan yang terus-menerus, yang memaksa anak ke dalam keadaan ketidakstabilan psikologis.

Seorang pemimpin gerakan perlawanan Fatah Palestina mengatakan pada akhir November bahwa rezim Israel menahan ratusan tahanan, termasuk anak-anak, di balik jeruji besi, menyatakan bahwa tahanan kecil menjadi sasaran berbagai bentuk penyiksaan dan petugas penjara Israel memperlakukan mereka sebagai penjahat.

Tahun ini juga terbukti menjadi yang paling mematikan bagi warga Palestina sejauh ini, sejak tahun 2005, ketika PBB mulai menghitung kematian warga Palestina yang disebabkan oleh Israel.

Sejak awal 2022, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 220 warga Palestina, termasuk lebih dari 50 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung, lapor badan dunia itu.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Hasil Perikanan Indonesia Rambah Pasar Eropa

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:53

Irjen TNI Apresiasi BRImo Indonesia Pingpong League Seri 2

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:33

Anis Matta: Magelang Ikon Semangat Perjuangan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:16

Terancam Aktivitas Trawl, Nelayan Kecil Minta Pemerintah Bertindak Adil

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:57

Tugu Insurance Sabet Dua Penghargaan dari The Finance

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:41

Ketua DPD Siap Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 02:12

Kompetisi Bumi Berseru Fest Dorong Masyarakat Peduli Lingkungan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:53

Fraksi PKS Minta Perketat Pengawasan Produk Makanan Impor

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:35

Pertebal Sinergitas, Danpasmar 2 Sambangi Mapolda Jatim

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 01:18

Prabowo: Bukit Tidar, Pakunya Pulau Jawa

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 00:59

Selengkapnya