Berita

Demonstran di Paris memegang potret korban penembakan Jalan Enghien di Paris pada 23 Desember 2022, dan pembunuhan di jalan La Fayette pada 2013/Net

Dunia

Ankara Panggil Dubes Prancis, Tuding Pejabat Paris Lancarkan Propaganda Hitam Terhadap Turki

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 12:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Insiden penembakan yang merenggut tiga nyawa di pusat budaya Kurdi di Paris berbuntut pemanggilan Duta Besar Prancis untuk Turki pada Senin (26/12) waktu Ankara.

Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Prancis Herve Magro untuk menyampaikan kegelisahan setelah beberapa orang berbaris di Paris dengan bendera Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan mengatakan bahwa Turki terkait dengan penembakan itu.

Dalam pernyatannya, kementerian menegaskan peristiwa penembakan tersebut jelas-jelas menandai kegagalaan pemerintah Prancis untuk menghentikan penyebaran "propaganda hitam" terhadap Turki.


"Kami menyatakan ketidakpuasan kami dengan propaganda hitam yang diluncurkan oleh lingkaran PKK terhadap negara kami," kata sumber diplomatik Turki, seperti dikutip dari AFP, Selasa (27/12).

Sumber tersebut menambahkan bahwa tuduhan palsu PKK digunakan oleh pejabat pemerintah Prancis dan beberapa politisi terhadap Ankara.

"Kami berharap Prancis bertindak hati-hati dalam menghadapi insiden tersebut," kata sumber itu.

Penembakan Jumat (23/12) menarik kelompok Kurdi dan pendukung mereka ke jalan-jalan di ibu kota Prancis, dengan beberapa pengunjuk rasa mengibarkan bendera Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipandang sebagai organisasi teroris oleh Turki dan sekutu Baratnya.

Pengunjuk rasa lainnya meneriakkan slogan-slogan anti-Turki dan memegang spanduk dengan moto yang menuduh Ankara sebagai negara pembunuh dan terkait dengan penembakan itu.

Polisi Prancis menangkap seorang tersangka berusia 69 tahun yang menurut pihak berwenang baru-baru ini dibebaskan dari penahanan sambil menunggu persidangan atas serangan pedang di sebuah kamp migran di ibu kota tahun lalu.

PKK telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun melawan negara Turki yang telah merenggut puluhan ribu nyawa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya