Berita

Presiden Ukraina, Volodimir Zelensky/Net

Dunia

Telepon PM Modi, Zelensky Minta India Bantu Wujudkan 'Formula Perdamaian'

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 11:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Permohonan bantuan untuk penerapan "Formula Perdamaian" telah diutarakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Perdana Menteri India Narendra Modi selama pembicaraan di telepon pada Senin (26/12).

Dalam akun twitter pribadinya, Zelensky mengatakan telah menelepon Modi untuk mengutarakan dukungannya pada kesukseskan Presidensi G20 India.

"Saya melakukan panggilan telepon dengan PM Narendra Modi dan berharap kepresidenan G20 sukses," tulis Zelensky seperti dimuat Channel News Asia.


Bersamaan dengan ucapan itu, Zelensky juga menyampaikan keinginannya agar India bersedia membantu Ukraina mewujudkan "Formula Perdamaian" yang telah dirancang dan diperkenalkan selama KTT G20 bulan lalu.

"Di platform inilah saya mengumumkan formula perdamaian dan sekarang saya mengandalkan partisipasi India dalam implementasinya," sambungnya.

Formula perdamaian yang dimaksud berisi langkah-langkah yang diajukan Ukraina untuk dapat segera mengkahiri perang dengan Rusia yang disebut sebagai negara agresor.  

Hingga kini, Kementerian luar negeri India tidak segera menanggapi ataupun mengkonfirmasi panggilan telepon antara Modi dan Zelensky.

Tetapi sejak awal perang di mulai pada Februari lalu, posisi India telah lama ditegaskan untuk tidak memihak pada blok manapun.

India bahkan secara terang-terangan membeli minyak murah dari Rusia, di tengah sanksi dan pembatasan yang dilakukan oleh sekutu Barat.

Sebagai negara konsumen minyak dan gas terbesar ketiga di dunia, India dinilai harus menjaga kepentingannya sendiri dan menyebut Rusia sebagai "mitra tetap dan teruji waktu" untuk kerjasama itu.

India muncul sebagai pembeli minyak Rusia terbesar kedua setelah China, dan bulan ini telah mengimpor minyak mentah Ural jauh di bawah batas harga 60 dolar AS perbarel yang disetujui oleh negara-negara Barat.

Selain minyak, bulan lalu Moskow dikabarkan mengirim India daftar lebih dari 500 produk untuk pengiriman potensial, termasuk suku cadang untuk mobil, pesawat terbang dan kereta api untuk menjaga agar industri vital tetap berjalan.

India juga telah mengirimkan Rusia daftar produk India untuk akses ke pasar Moskow dan menyeimbangkan perdagangan bilateral.

Meski begitu, dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal bulan ini, PM Modi terus mengulangi seruannya untuk mengakhiri konflik di Ukraina melalui dialog dan diplomasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya