Berita

Drone buatan Iran/Net

Dunia

Teheran Murka, Kyiv Sengaja Menyeret Iran dalam Konflik Rusia-Ukraina

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 09:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seruan Ukraina agar produsen rudal dan pesawat tak berawak Iran dihancurkan, di tengah tudingan keterlibatannya dalam membantu invasi Rusia, telah memantik amarah Teheran.

Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya pada Senin (26/12) mengatakan bahwa tuduhan Kyiv tidak bertanggung jawab dan tidak benar.

"Membuat tuduhan terhadap berbagai pihak, termasuk Iran, tidak akan membantu Ukraina, rakyatnya dan kepemimpinan negara itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, seperti dikutip dari AFP.


"Iran menolak klaim yang dibuat oleh otoritas Ukraina dan khususnya oleh pejabat Ukraina ini, ” katanya, merujuk pada pernyataan pembantu Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, Mikhail Podoliak.

Pekan lalu Podoliak mengklaim bahwa Teheran berencana untuk meningkatkan pasokan rudal dan drone untuk Rusia. Dalam sebuah posting di Twitter, dia mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Selain sanksi, ia juga menyerukan untuk menghancurkan produsen rudal milik Iran.

“Kami menganggap retorika yang mengancam ini tidak bertanggung jawab dan menempatkan semua tanggung jawab politik dan hukum atas pernyataan semacam itu pada pemerintah Ukraina,” desak Kanaani.

Teheran, katanya, bukan pihak dalam konflik Rusia-Ukraina, tetapi siap membantu kedua negara dalam menyelesaikan krisis dengan cara damai.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, juga menolak klaim Ukraina dan AS bahwa drone Geran-2 Moskow sebenarnya adalah UAV Shahed-136 buatan Iran.

"Pernyataan-pernyataan itu adalah bagian dari perang psikologis musuh,” klaimnya dalam sebuah artikel yang terbit pada Minggu.

Menurut Baqeri, munculnya tuduhan semacam itu menunjukkan bahwa Barat mengakui keefektifan UAV Iran.

Sebelumnya tudingan dialamatkan Zelensky ke Iran dalam pidatonya di hadapan Kongres AS pada Rabu pekan lalu.

“Ratusan drone mematikan Iran yang dikirim ke Rusia menjadi ancaman bagi infrastruktur kritis kami. Begitulah cara seorang teroris menemukan yang lain," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya