Berita

Kebun opium/Net

Dunia

Taliban Ngaku Sudah Hentikan Budidaya Opium Sejak Berkuasa di Afghanistan

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 08:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Komitmen Taliban untuk mendukung kampanye anti-narkoba, diklaim telah dilakukan melalui aturan yang melarang budidaya opium di Afghanistan.

Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Nafi Takor pada Senin (26/12) mengatakan selama setahun terakhir sejak Imarah berkuasa di Afghanistan, pihaknya telah berupaya untuk menghindari peredaran opium.

"Kementerian Dalam Negeri telah berjuang di bidang penanaman dan perdagangan opium selama setahun dan perjuangan akan terus dilakukan untuk menghindari fenomena buruk ini," ujarnya seperti dimuat Tolo News.


Sejalan dengan aturan yang diberlakukan Taliban, para petani kini mulai memproduksi banyak kapas sebagai alternatif yang lebih baik dari budidaya opium.

Salah seorang petani bernama Raz Mohammad bersaksi jika dirinya sudah tidak menanam opium sejak satu tahun lalu.

"Tahun lalu, petani membudidayakan opium tapi tahun ini tidak. Kami memulai penanaman kapas ketika pertanian opium dilarang," jelas Raz.

Meski Taliban bersikukuh telah menerapkan janjinya untuk menentang peredaran narkoba, tetapi para analis masih meragukan klaim tersebut.

Terlebih menurut data PBB, Afghanistan merupakan pengekspor 85 persen opium di dunia.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Khaama Press, menyebut jika perdagangan narkoba di Afghanistan semakin berkembang pesat sejak Taliban berkuasa pada Agustus tahun lalu.

Tuduhan tersebut didasarkan pada kegagalan Taliban dalam mengatasi krisis ekonomi negara dan narkoba menjadi masalah yang tidak dapat dikendalikan secara bersamaan.

Menurut laporan yang ada, ratusan keluarga yang berada dalam tekanan ekonomi,  memperoleh penghasilan dari budidaya dan perdagangan narkoba.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya