Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Delapan Tahun Diculik Pemberontak Somalia, 14 Nelayan Iran Akhirnya Pulang ke Rumah

SENIN, 26 DESEMBER 2022 | 12:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penderitaan selama delapan tahun  yang menimpa 14 nelayan Iran yang diculik oleh pemberontak Somalia berakhir dengan kisah mengharukan. Mereka telah kembali ke tanah air dengan selamat dan saat ini sedang menjalani pemulihan.

Media pemerintah Iran pada Minggu (25/12) mengabarkan bahwa para nelayan tiba di di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Sabtu malam (24/12) waktu setempat. Mereka tidak pernah mengira akan kembali ke tanah air setelah tahun-tahun yang sulit.   

Sebuah upacara khusus diselenggarakan pada Minggu untuk menyambut kedatangan mereka, yang terlihat sangat lega dan menangis terharu, di bandara sebelum diangkut ke kampung halaman mereka di Chabahar.


Nelayan-nelayan itu diculik di perairan internasional pada tahun 2014. Sejak saat itu tak ada kontak yang bisa dilakukan.

Negosiasi untuk  membebaskan mereka membutuhkan waktu sekitar lebih dari sebulan. Negosiasi itu melibatkan pejabat pemerintah, kepala suku, dan tetua Somalia, seperti yang dilaporkan kantor berita ISNA.

Ketika itu, polisi Somalia menemukan 20 orang asing yang terdiri dari 14 orang Iran dan enam orang Pakistan, di dekat wilayah yang dikuasai kelompok militan, di Pelabuhan Hobyo di negara bagian Galmudug di Somalia tengah pada akhir November lalu.

Mereka nampak pucat dengan beberapa luka di bagian tubuh dan terlihat sangat menderita. Mereka mengaku sebagai mantan sandera dari kelompok jihad Shebab yang baru saja dibebaskan.

Melalui penyelidikan, polisi Somalia menemukan fakta bahwa mereka  memang telah diculik pada 2014 oleh para pemberontah dan dijual ke Al-Shabaab, kelompok militan Somalia, yang konon berafiliasi dengan Al-Qaeda. Ada juga yang diculik di pantai selatan Harardhere pada pertengahan 2019.

Banyak nelayan yang beroperasi sangat jauh dari pantai mereka di Samudra Hindia - terkadang secara ilegal. Banyak di antara mereka yang menjadi korban penculikan, yang sering terjadi selama lima belas tahun terakhir. Nasib mereka seringkali bergantung pada perkelahian atau penjualan kembali antar kelompok kriminal.

Dua tahun lalu, tiga warga Iran yang ditangkap pada 2015 bersama dengan 16 awak lainnya, mengalami nasib nahas. Delapan di antaranya tewas di tangan para penculiknya, yang lainnya dibebaskan setelah hampir enam tahun ditahan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya