Berita

Pengamat politik Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club/Repro

Politik

Rocky Gerung Bilang, di Dalam Kepala Jokowi Politik Identitas Identik dengan Islam

MINGGU, 25 DESEMBER 2022 | 21:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap tidak memahami arti dari kata politik identitas, lantaran lingkungannya yang breafing dengan cara yang buruk.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) berjudul "Rocky Gerung: Di Kepala Jokowi Politik Identitas Identik Dengan Islam" yang diunggah pada Minggu (25/12).

Dalam video ini, Rocky menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang menilai bahwa politik identitas berbahaya karena akan ada orang yang memanfaatkannya.


"Ini sudah insinuasi, siapa yang akan memanfaatkan? Tentara? Aidit? Siapa? Jadi, istilah itu saja, sudah menimbulkan kecemasan, siapa? China? Amerika?" ujar Rocky seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (25/12).

Pernyataan Jokowi itu kata Rocky, dianggap pernyataan seorang politisi, bukan sebagai negarawan meskipun berbicara dalam forum negara.

"Karena dia menakutkan sesuatu yang dia juga gak tahu itu apa itu, akan diporakporandakan, akan ada yang menyusup segala macam, siapa?" kata Rocky.

Selanjutnya, Rocky mengulas soal kata identitas seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Kata identitas menurut Rocky, dalam bahas Yunani artinya adalah orang yang sudah mati. Karena kata Rocky, cuma orang mati yang bisa diidentifikasi.

"Pak Jokowi dengar doang politik identitas, di dalam kepalanya Islam, selesai. Karena nggak paham itu. Yang salah bukan Pak Jokowi, lingkungannya yang breaf dengan cara yang buruk. Itu akibatnya kalau bergaul dengan orang dungu," pungkas Rocky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya