Berita

Seminar internasional yang diadakan oleh Center for Social Inclusion and Federalism pada Jumat (23/12)/Net

Dunia

Nepal Harus Utamakan Kepentingan Nasional Sebelum Terikat Lebih Jauh dengan BRI China

MINGGU, 25 DESEMBER 2022 | 06:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah seminar internasional yang diselenggarakan oleh Center for Social Inclusion and Federalism pada Jumat (23/12), mendiskusikan secara khusus langkah Nepal dalam menghadapi tawaran Belt and Road Initiative (BRI) China.

Dalam pidatonya, mantan Menteri Luar Negeri, Pradeep Kumar Gyawali mengatakan Nepal harus memprioritaskan kepentingannya saat melaksanakan proyek-proyek di bawah BRI.

Menurutnya, kesepakatan Nepal dengan BRI China, harus melewati negosiasi yang cukup dan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas (FTA) tidak dapat diputuskan dengan cepat.

"Kita bisa melakukan itu hanya setelah negosiasi yang cukup,” ungkapnya seperti dimuat The Print.

Sejalan dengan mantan Menlu, juru bicara Kongres Nepal yang berkuasa, Prakash Sharan Mahat juga mengatakan kepentingan negara menjadi prioritas utama yang harus diutamakan.

"Kami mencoba yang terbaik untuk melayani kepentingan nasional kami saat menandatangani MoU di BRI,” tegasnya.

Mahat mengatakan Nepal telah setuju untuk menandatangani perjanjian MoU BRI, tetapi masih keberatan tentang masalah perdagangan bebas.

Menurutnya, Nepal hanya dapat menerima hibah di bawah BRI dan mengesampingkan kemungkinan penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan China dalam waktu dekat.

"Sampai sekarang, tidak ada kemungkinan untuk menandatangani FTA dengan China. Kami perlu melakukan studi lebih lanjut tentang masalah ini,” kata Mahat.

Seorang profesor studi China di Universitas Jawaharlal Nehru, New Delhi, Srikanth Kondapalli mengatakan bahwa Nepal harus belajar dari Sri Lanka.

Terlebih China saat ini semakin banyak membuat terobosan di Asia Selatan melalui proyek-proyek di bawah BRI.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya