Materi pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, dikomentari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky menanggapi satu materi pembicaraan dua tokoh tersebut yang diberitakan banyak media, yaitu soal isu penundaan Pemilu Serentak 2024 yang kembali mencuat di akhir tahun ini.
"Saya harus duga keras ini soal bangsa. Jadi kalau soal politik Pak SBY ini anggapnya biasa lah," ujar Rocky melalui akun Youtube yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (24/12).
Menurutnya, SBY dan juga Salim Segaf punya pandangan yang sama dalam melihat fenomena mencuatnya isu penundaan pemilu saat menjelang dan di tengah-tengah tahapan Pemilu Serentak 2024 berjalan.
"Jadi saya kira ini pertama-pertama soal penundaan pemilu yang makin lama terlihat," tambahnya menegaskan.
Rocky sendiri mengaku mendapat informasi dari sejumlah daerah mengenai langkah nyata oknum-oknum dalam mewujudkan penundaan pemilu.
"Saya monitor di beberapa tempat, dan teman-teman daerah mengatakan bahwa, 'iya ada soialisasi penundaan oleh tokoh-tokoh politik besar'. Termasuk para rektor yang mulai dibujuk, dan pakar-pakar HTN di daerah juga dibujuk, menyiapkan dalil-dalil hukumnya bila harus ditunda," urainya.
Karena itu, Rocky menduga, perihal isu penundaan pemilu yang mendekati tahun 2024 semakin kencang gaungnya bakal terus diusahakan oleh mereka yang mendukung Joko Widodo untuk kembali menjadi presiden.
Atau, menurut mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) ini, memuluskan orang yang didukung oleh Jokowi untuk menjadi Presiden kedelapan RI, dalam rangka melindungi diri sang mantan Walikota Solo itu.
Lagipula Rocky menganalisis bahwa tidak ada alasan untuk penundaan pemilu, jika dilihat dari segi kondisi kedaruratan. Karena Covid-19 sudahmulai mereda dan perekonomian Indonesia diklaim mebaik oleh Jokowi sendiri.
Sehingga ia menyimpulkan, arah gerak Jokowi dan barisannya sudah mulai bisa ditebak oleh SBY dan juga Salim Segaf, makanya dibicarakan dalam pertemuan yang dilakukan keduanya di Cikeas Jawa Barat pada Kamis (22/12).
"Satu-satunya alasan adalah persaingan poltik hari ini, itu tidak mungkin dimenangkan oleh calon yang diajukan oleh presiden, terutama Ganjar tuh," demikian Rocky menegaskan.