Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pelajar Perempuan Afghanistan Mulai Kosongkan Asrama

SABTU, 24 DESEMBER 2022 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Minggu ini adalah puncak kesedihan bagi para mahasiswi di Afghanistan. Setelah Taliban mengumumkan pelarangan masuk kampus bagi perempuan, mereka mulai mengosongkan asrama.

Ahmed Zia Hashemi, juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi pada Jumat (23/12) membenarkan bahwa  proses keluarnya perempuan dari asrama telah dimulai.

Dalam pesan teks ke Radio Azadi, dia mengatakan bahwa kampus telah ditutup (bagi perempuan) jadi tgak ada alasan mereka tetap berada di asrama.


Beberapa mahasiswa nampak pucat karena kecewa ketika Taliban memberitahu mereka harus pulang.

Pada Selasa (20/12) Taliban mengumumkan keputusan untuk melarang perempuan ke kampus dalam sebuah surat dari Kementerian Pendidikan Tinggi. Menteri Pendidikan Tinggi Nida Mohammad Nadim mengatakan bahwa larangan itu diperlukan untuk mencegah pencampuran gender di universitas dan karena dia yakin beberapa mata pelajaran yang diajarkan melanggar prinsip-prinsip Islam.

Dia juga mengatakan siswi telah mengabaikan ajaran Islam, termasuk apa yang harus dikenakan, dan tidak didampingi oleh kerabat laki-laki saat bepergian.

Larangan itu diberlakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut, katanya.

Keputusan Taliban itu memicu reaksi keras dari komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Larangan bagi perempuan untuk masuk kampus adalah aturan terbaru terhadap perempuan sejak Taliban merebut kendali Afghanistan pada Agustus tahun lalu.

Banyak aturan yang dikeluarkan Taliban untuk membatasi gerak perempuan Afghanistan. Taliban sebelumnya melarang anak perempuan bersekolah setelah kelas enam, membatasi perempuan untuk memegang sebagian besar pekerjaan, dan memerintahkan mereka untuk menutupi kepala hingga ujung kaki saat berada di depan umum. Wanita juga dilarang memasuki taman dan pusat kebugaran.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya