Berita

Wilayah Kherson hancur selama invasi Rusia di Ukraina/Net

Dunia

Kepala Desa di Kherson Tewas Dibom, Diduga Dilakukan Militer Ukraina

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan bom mobil yang diluncurkan pasukan Ukraina menewaskan Kepala Desa Lyubimovka, sebuah di wilayah distrik Kherson.

Saluran Telegram resmi pemerintah daerah menyebutkan Andrey Shtepa tewas pada Kamis (22/12) waktu setempat.

"Hari ini, teroris Ukraina melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang kepala desa di Lyubimovka di distrik kotamadya Kakhovka, yang mengakibatkan dia meninggal," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari RT, Jumat (23/12).


“Andrei Shtepa adalah seorang profesional sejati dan orang yang tak kenal takut yang tanpa pamrih memimpin evakuasi dan tetap tinggal di desa asalnya sampai akhir, memenuhi tugasnya, meskipun terancam nyawanya,” lapor pihak berwenang.

Pejabat Kherson mengatakan saat ini mereka telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan itu dan telah berjanji untuk menemukan semua yang bertanggung jawab dan menghukum mereka sesuai dengan hukum Rusia.

Musim gugur ini, wilayah Kherson dan Zaporozhye serta republik rakyat Donetsk dan Luhansk secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.

Kyiv menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina sebagai miliknya.

Insiden Kamis terjadi saat Kyiv memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak ledakan di wilayah Rusia selama Moskow melanjutkan operasi militernya di Ukraina.

Sementara para pejabat Ukraina belum mengklaim tanggung jawab langsung, kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov, menyatakan pada hari Rabu bahwa jika Moskow melanjutkan kebijakannya "akan ada ledakan" di banyak kota di seluruh Rusia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya