Berita

Produksi Saffron/Net

Dunia

Ekonomi Bangkit, Produk Jammu dan Kashmir Makin Dikenal

KAMIS, 22 DESEMBER 2022 | 08:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Berbagai produk buatan Jammu dan Kashmir, khususnya pertanian, sudah mulai dikenal ke seluruh negeri, bahkan dunia. Setiap harinya, permintaan pasar terhadap produk-produk ini semakin bertambah.

Ini menjadi salah satu bukti keberhasilan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk membangkitkan Jammu dan Kashmir selama tiga tahun terakhir. Khususnya setelah ia membatalkan status khusus wilayah tersebut berdasarkan Pasal 375 Konstitusi, serta membagi wilayah menjadi Jammu dan Kashmir, serta Ladakh pada 5 Agustus 2019.

Bangkitnya perekonomian Jammu dan Kashmir juga membuka ide dan inovasi baru warga di sana untuk memanfaatkan potensi produk lokal.


Baru-baru ini administrasi Jammu dan Kashmir telah membentuk komite ahli untuk membingkai kebijakan promosi ekspor untuk Wilayah Persatuan dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor pertanian tahunan dari wilayah tersebut.

Panel akan mengidentifikasi komoditas pertanian dan meningkatkan ekspor pertanian dari 190 crore Rupee saat ini menjadi 3.000 crore Rupee selama lima tahun ke depan.

Ini juga akan mengembangkan rekomendasi promosi ekspor khusus komoditas, yang akan mencakup aspek strategis dan operasional ekspor dan juga akan memberikan semua masukan teknis yang diperlukan kepada departemen produksi pertanian.

Kebijakan baru telah dipertimbangkan untuk tujuan mempromosikan "merek Jammu dan Kashmir" untuk kondisi agro-klimatnya yang murni, keunikan dan kualitas yang hampir organik.

Kebijakan ekspor akan fokus pada inisiatif akses pasar melalui bantuan dari organisasi promosi ekspor, organisasi promosi perdagangan, lembaga tingkat nasional, lembaga penelitian, universitas, laboratorium dan eksportir untuk peningkatan ekspor dengan mengakses pasar baru atau dengan meningkatkan pangsa pasar yang ada.

Pemerintah ingin membawa perubahan paradigma dalam pendekatan dari sekadar memanen dan menjual produk di tingkat lokal menjadi aktivitas pasokan yang digerakkan oleh permintaan.

Setelah 2019, sembilan produk Jammu dan Kashmir semakin menonjol, yaitu Kani Shawl, Pashmina, Sozini Craft, Papier-Macihe, Walnut Wood Carving, Khatamband, Hand Knotted Carpets, Kashmir Saffron, dan Basmati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya