Berita

Irmgard Furchner/net

Dunia

Nenek 97 Tahun Mantan Sekretaris Kamp Nazi Didakwa 2 Tahun Penjara

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 08:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan negara bagian Itzehoe, di Jerman menjatuhkan hukuman percobaan selama dua tahun kepada seorang wanita tua atas perannya sebagai sekretaris komandan SS kamp konsentrasi Stutthof Nazi selama Perang Dunia Kedua.

Wanita berusia 97 tahun bernama Irmgard Furchner itu adalah bagian dari aparat yang membantu fungsi kamp. Ia dianggap memiliki keterlibatan dalam pembunuhan 10.500 orang.

"Dia membantu dan bersekongkol dengan mereka yang bertanggung jawab atas kamp dalam pembunuhan sistematis terhadap para tawanan di sana antara Juni 1943 dan April 1945 dalam fungsinya sebagai juru steno dan juru ketik di kantor komandan kamp," kata dakwaan pengadilan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (21/12).


Furchner mengatakan kepada pengadilan bahwa dia menyesal atas apa yang telah terjadi dan menyesal telah berada di Stutthof pada saat itu.

Dia diadili di pengadilan remaja karena dia berusia di bawah 21 tahun saat itu.

Stutthof yang awalnya digunakan sebagai tempat pengumpulan orang Yahudi dan Polandia non-Yahudi, berfungsi sebagai apa yang disebut "kamp pendidikan kerja" di mana pekerja paksa, terutama warga negara Polandia dan Soviet, dikirim untuk menjalani hukuman dan kebanyakan dari mereka meninggal di sana.

Sejak pertengahan 1944, puluhan ribu orang Yahudi dari ghetto di Baltik dan dari Auschwitz memenuhi kamp bersama dengan ribuan warga sipil Polandia yang tersapu dalam penindasan Nazi yang brutal atas pemberontakan Warsawa.

Mereka yang dipenjarakan termasuk tahanan politik, tersangka kriminal, dan saksi-saksi Yehuwa; suatu denomintasi Kristen yang memiliki kepercayaan yang terpisah dari Kekristenan.

Lebih dari 60.000 orang dibunuh di sana dengan cara disuntik mati menggunakan bensin atau fenol langsung ke jantung mereka, ditembak atau dibiarkan kelaparan.

Yang lainnya dipaksa keluar di musim dingin tanpa pakaian sampai mereka mati karena terpapar, atau dibunuh di kamar gas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya