Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Bawaslu Harusnya Tegur Jokowi dan Menterinya, Bukan Anies Baswedan yang Sudah Tidak Memiliki Jabatan

SELASA, 20 DESEMBER 2022 | 07:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) seharusnya menegur Presiden Joko Widodo dan para menterinya yang sesungguhnya mencuri start kampanye calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, jika melihat kenyataan yang ada, maka jelas sesungguhnya yang curi start adalah Jokowi dan beberapa menterinya.

"Kalau Bawaslu ingin melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang melakukan kampanye sebelum waktunya adalah Jokowi sendiri dan bahkan menteri-menterinya yang mulai mengkampanyekan diri di hadapan publik," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/12).


Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, sangat naif bagi Bawaslu jika hanya fokus kepada capres Partai Nasdem, Anies Baswedan yang dianggap curi start kampanye. Padahal, publik melihat Jokowi pun sering mengkampanyekan menteri-menterinya dalam berbagai acara yang dihadirinya.

"Misalnya di hadapan publik secara terang-terangan mendukung rambut putih. Kemudian dihadapan Prabowo selanjutnya, bahkan dihadapan Sandiaga Uno pada acara Kadin menyatakan capresnya ada di sini," kata Saiful.

Dengan berbagai fakta itu kata Saiful, sesungguhnya yang melakukan curi start adalah Jokowi. Terlebih lagi, Jokowi tidak menegur menterinya yang bannernya ada di mana-mana.

"Bahkan di ATM BUMN sempat beredar video Erick Thohir yang mengkampanyekan revolusi akhlak. Namun Jokowi bahkan Bawaslu diam saja," terang Saiful.

Padahal menurut Saiful, Anies sudah tidak memiliki jabatan apapun, sehingga dianggap bebas melakukan apapun untuk dirinya. Akan tetapi, Jokowi dan para menterinya masih memiliki jabatan yang menjadi masalah besar ketika melakukan curi start kampanye.

"Tentu hal itulah yang harus direspon oleh Jokowi bahkan Bawaslu, bukan orang yang tidak memiliki kuasa jabatan seperti Anies," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya