Berita

Ninasapti Triaswati (kedua dari kiri) saat ngobrol dari seberang Istana KedaiKOPI/RMOL

Politik

Dana Bangun IKN dari APBN, Ninasapti Triaswati: Bisa Didapat dari Pengalihan Subsidi BBM

MINGGU, 18 DESEMBER 2022 | 20:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dana untuk membangun Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur diprediksi bakal mengusik APBN dan juga menambah utang negara di luar negeri. Sebab, belum ada investor asing yang secara resmi ingin berinvestasi di megaproyek IKN tersebut.

Pengamat ekonomi Ninasapti Triaswati menuturkan apa yang disebutkan Bloomberg dalam hasil surveinya yang menyebut investasi IKN berantakan merupakan suara hati para investor.

Pihaknya melihat, APBN saat ini memang mampu menopang besarnya nilai proyek pembangunan IKN, terlebih pernyataan ambisius Presiden Joko Widodo yang menyebut dana pembangunan IKN tidak besar dibandingkan dana penanganan Covid-19.


Pernyataan Jokowi itu, kata Nina merupakan sinyal masih ada uang negara untuk membangun IKN.

"Masih ada memang APBN, dan Pak Jokowi sudah menjawabnya jadi itu sudah merupakan sinyal bahwa ia masih ada uang karena kalau, ini kan pakai kalau, darimana itu?” kata Ninasapti di acara Ngopi Bareng dari Seberang Istana, yang digagas Lembaga Survei KedaiKOPI, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).

Dia menuturkan uang tersebut bisa didapat lewat pemangkasan subsidi BBM misalnya, yang merupakan shifting dari alokasi subsidi ke pembangunan IKN.

“Itu istilahnya hanya kantong kiri kantong kanan. Hanya siapa yang berkorban untuk itu, misalnya yang dishift adalah subsidi BBM berarti harga minyaknya naik membayar itu,” imbuuhnya.

Menurutnya, dana untuk pembangunan IKN yang memungkinan untuk digelontorkan yakni dari pajak. Namun demikian, Nina menggarisbawahi bahwa pajak masih tinggi di tahun depan. Apalagi, saat ini ekspor barang dari Indonesia masih melemah.

“Jadi kemungkinan pajak tahun depan tidak secerah hari ini jadi bisa utang tapi kan semua orang mau utang akan sulit juga menarik utang besar,” katanya.

"Kalau yang diambil dari shift dari BBM yang paling gampang yang paling besar bisa juga dana yang lainnya, kalau dilihat infrastruktur kan banyak yang mungkin tidak baik baik mungkin dishift ke sana,” imbuhnya.

Nina menambahkan, pemerintah akan berhati-hati sekali untuk mengeluarkan uang negara untuk IKN.

"Tapi saya yakin jumlahnya akan hati-hati sekali kalau pakai dana apbn enggak bisa sekian ratus sekaligus kan berarti bertahap, itu yang dibayangkan. Jadi tidak seindah rencana di awal lah,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya