Berita

Aksi protes anti-pemerintah di Iran/Net

Dunia

Mata Uang Anjlok, Iran Salahkan Demonstran Anti-Pemerintah

MINGGU, 18 DESEMBER 2022 | 09:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aksi protes anti-pemerintah telah berdampak pada ekonomi Iran, dengan mata uangnya, rial, yang anjlok. Bahkan gubernur bank sentral menyalahkan demonstran atas menurunnya ekonomi Iran.

Kerusuhan selama prots anti-pemerintah saat ini merupakan salah satu tantangan terbesar bagi pemerintahan Iran sejak Revolusi Islam 1979. Ini dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral lantaran melanggar aturan hijab.

Protes kemudian meluas. Pada Sabtu (17/12), sekelompok pekerja minyak melakukan unjuk rasa untuk menuntut upah yang lebih tinggi.


Pada hari yang sama, pihak berwenang Iran menahan Taraneg Alidoosti, bintang "The Salesman" yang memenangkan Academy Award untuk film berbahasa asing terbaik pada tahun 2016.

Ia ditahan setelah menyuarakan dukungan untuk protes dan mengunggah dirinya tanpa kerudung dengan slogan "perempuan, hidup, kebebasan".

"Alidoosti, yang tidak memberikan dokumen yang mendukung beberapa klaimnya, ditangkap beberapa jam yang lalul atas perintah otoritas kehakiman," kata kantor berita resmi IRNA.

Secara terpisah, Gubernur Bank Sentral Ali Salehabadi mengakui bahwa "peristiwa dalam dua bulan terakhir" telah berkontribusi, bersama dengan sanksi AS, terhadap rekor jatuhnya mata uang Iran.

"Untuk melakukan penyesuaian di pasar (valas), kami di Bank Sentral akan bertindak sebagai pembuat pasar dan sebagai pembuat kebijakan mata uang keras," kata Salehabadi.

Mata uang Iran jatuh ke level terendah baru terhadap dolar AS pada Sabtu karena warga Iran yang putus asa menemukan tempat berlindung yang aman untuk tabungan mereka telah mencoba membeli dolar, mata uang keras lainnya, atau emas.

Dolar dijual sebanyak 395.600 real di pasar tidak resmi, naik dari 386.800 pada Jumat (16/12). Situs web harian ekonomi Donya-e-Eqtesad memberikan nilai dolar sebesar 382.300, naik 1,2 persen .

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya