Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Balas NUgarislucu, Anies: Sampaikanlah Kebenaran Walaupun Kurang Lucu

SABTU, 17 DESEMBER 2022 | 10:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Cuitan akun Twitter @NUgarislucu yang mengunggah penggalan video pidato Anies Baswedan soal sejarah batik sebagai baju identitas Indonesia, menuai reaksi.

Bahkan, Anies Baswedan turut mengomentari cuitan @NUgarislucu tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut cuitan tersebut tidak lengkap dan berpotensi menimbulkan miss leading.

Bakal capres Partai Nasdem itu pun akhirnya membalas Tweet dengan mengunggah video lengkap menyoal sejarah batik tersebut.


“Cek video lengkapnya dulu yuk, Min @NUgarislucu. Sampaikan kebenaran walaupun itu kurang lucu,” ucap Anies dalam cuitan akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan dikutip Sabtu (17/12)

Dalam penggalan video yang diunggah @NUgarislucu hanya berdurasi 44 detik dan tertulis “Jadi Menurut Anies, Pakai Baju Batik Itu Merupakan Pelanggaran?”.

Sementara, Anies melampirkan potongan video yang sama namun dengan durasi lebih panjang, yakni 2 menit 11 detik. Video itu berisi penjelasan mengenai baju batik pernah dinilai melanggar “pakem” di masa lalu karena pada zaman itu dinilai tidak lazim.

Di awal video yang diunggahnya itu, Anies menjelaskan bahwa pentingnya melakukan terobosan dan mendorong perubahan. Kedua hal tersebut, kata dia, acapakali dianggap melanggar “pakem” karena berbeda kebiasaan pada umumnya.

Dari situ, Anies mencontohkan sejarah penggunaan batik sebagai baju. Padahal, zaman dulu batik lazimnya digunakan untuk kain atau jarik.

“Bapak ibu saya ingin ingat-ingat sebentar. Baju laki-laki tradisional itu semua polos. Ada gak baju laki-laki bergambar di masa lalu? Baju laki-laki itu polos. Kalaupun bergambar di Jawa itu ada namanya lurik. Dan yang namanya batik itu dipakainya kain. Batik itu dipakainya untuk sarung. Tidak ada orang pakai batik buat baju. Coba diingat-ingat tidak ada. Batik itu dipakainya untuk kain. Lalu atasnya kebaya,” kata Anies dalam video tersebut.

Namun, kata Anies, kala itu ada yang berseberangan dari kebisaan tersebut dengan menggunakan batik sebagai baju. Alhasil, hal tersebut menjadi terobosan hingga akhirnya batik menjadi baju Indonesia dan mendunia.

“Dan ketika pertama kali digunakan, orang menengok, 'ini gak sopan, ini pelanggaran, nggak ngerti pakem'. Sekarang baju batik menjadi identitas Indonesia. Pelanggaran itu sekarang menjadi kebiasaan baru," jelas Anies.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya