Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Net

Politik

PPP Ajukan Mardiono Jadi Capres KIB, Pengamat: Sulit Dapat Dukungan Koalisi

SABTU, 17 DESEMBER 2022 | 01:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Niat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengajukan Plt Ketua Umum Mardiono sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan hak berdemokrasi. Namun tidak akan mendapatkan dukungan dari anggota koalisi sendiri.

Demikian analisis Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyoal rencana PPP memasukkan Mardiono dalam bursa capres KIB, Jumat (16/12).

Menurutnya, ada tiga hal yang diperlu diperhatikan KIB dalam mengusung calon presiden ke depan agar dapat menang pada 2024.


“Pertama, elektabilitas atau keterpilihan. Ketika dia memiliki elektabilitas yang tinggi, maka kesempatan, peluang untuk menang. Jadi, Pak Mardiono itu enggak ada (elektabilitasnya),  susah juga untuk menjadi capres. Tapi sekali lagi, itu hak PPP untuk bisa mengusulkan ketumnya menjadi capres ataupun cawapres,” ucap Ujang.

Kedua, secara konstruksi peta politik, di parlemen PPP paling kecil suaranya, hanya 19 kursi. Sehingga akan sulit untuk mendongkrak kemenangan di Pemilu 2024.

"Ya bargaining politiknya juga rendah,“ imbuh Ujang.

Kemudian hal ketiga, seluruh partai politik memiliki bargainingnya masing-masing. Jika memilih calon yang kurang populer maka parpol internal KIB tidak ada yang mau, karena pasti akan kalah.

"Itu kan logika pertarungan di pilpres seperti itu. Jadi, tidak ada yang mau mendukung (Mardiono) karena pasti akan kalah,” tegasnya.

Dinamika politik seperti ini menurut Ujang positif saja, hanya pada kenyataannya akan sulit tercapai.

“Mencari bargaining untuk mengangkat Capres Mardiono, itu hal positif yang bisa saja, tetapi karena daya tawarnya rendah maka akan sulit, berat. Partai yang kuat yang kelas menengah ke atas itu yang memiliki bargaining yang tinggi,” demikian Ujang.

Satu nama yang terus disebut berkompetensi untuk maju sebagai Capres dari KIB internal adalah Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Namun diskusi tentang siapa Capres KIB masih terus bergulir.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi mengatakan, awal tahun depan akan ada pertemuan KIB.

"Semalam kita sempat ketemu juga komunikasi ngobrol-ngobrol ringan di antara PAN, PPP, dan Golkar. Namanya juga ngobrol-ngobrol ringan ada semacam kesepakatan nanti di awal tahun kita bikin kegiatan lagi," jelas Awiek, sapaan akrabnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya