Berita

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Net

Politik

Elektabiltas Tinggi, Survei LSI: Airlangga Masih Jadi Capres Idola Masyarakat

JUMAT, 16 DESEMBER 2022 | 21:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terus meningkat 200 hari jelang pencoblosan Pemilu Serentak 2024.

Hal tersebut terpotret dalam hasil survei terbaru Laboratorium Suara Indonesia (LSI) pada medio 23 November hingga 8 Desember 2022.

Direktur Eksekutif Laboratorium Indonesia, Albertus Dino menjelaskan, dalam survei kali ini pihaknya menyeleksi responden survei hanya yang masuk kategori sebagai pemilih, termasuk kaum muda yang baru berumur 17 tahun ketika hari H pencoblosan.


Dalam penetuan responden, pihaknya membagi pada dua jenis yaitu mereka yang memberikan suara pemilihan calon anggota legislatif dan pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

"Dalam kaitan dengan pengambilan data dilakukan dalam dua tahapan yaitu pertama dilakukan dengan wawancara terbuka kepada masyarakat tanpa mengajukan pilihan-pilihan jawaban," ujar Albertus dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/12).

Pertanyaan yang diajukan kepada responden, diurai Albertus, adalah terkait faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masayarakat dalam memilih atau tidak memilih.

Ia menjelaskan, pertanyaan itu sama-sama diberikan kepada responden dari golongan PNS, pelaku usaha, dosen dan mahasiswa, buruh, Ibu RT, sopir angkot/bus, wiraswatawan/pengusaha dan petani.

"Misal dalam suatu populasi golongan buruh menduduki peringkat tertinggi, maka jumlah responden yang berasal dari buruh harus lebih banyak. Ketiga, dan informan atau responden dipilih berdasarkan probabilitas terstruktur, maksudnya adalah pemilihan responden harus dilakukan secara acak, namun tetap menggunakan metode ilmiah yang jelas," paparnya.

Dari situ, Albertus menyampaikan hasil dari survei dengan responden-responden yang diikutsertakan itu. Salah satunya yang terkait dengan pilihan mereka terhadap sosok-sosok politisi yang masuk bursa calon presiden (capres) 2024.

"Jika pemilihan presiden digelar hari ini, pilihan tertinggi yaitu Airlangga Hartarto dengan 12,8 persen," kata Albertus.

Di bawah Airlangga, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dipilih 11,3 persen responden. Kemudian disusul Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani 10,1 persen.

"Hasil itu disebabkan oleh alasan responden bahwa ketiga tokoh tersebut paling punya kesempatan paling besar dan paling mungkin di usung oleh Golkar, Gerindra dan PDI Perjuangan," jelas Albertus.

"Sedangkan yang memilih Ganjar Pranowo sebanyak 9,7 persen karena memang suka dan terpengaruh dari terpaan pemberitaan di medsos dan media mainstream," sambungnya.

Sementara, lanjut Albertus, responde yang memilih Anies Baswedan sebanyak 8,5 persen. Ia mencatat, alasan yang membuat mantan Gubernur DKI Jakarta ini masuk lima besar karena sudah ada partai yang mendeklarasikannya sebagai capres dan masig melakukan safari politik.

"Kemudian diurutan berikutnya ada nama Muhaimin Iskandar 2,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen, Erick Thohir 2,1 persen dan Sandiaga Uno 1,8 persen," ungkapnya.

"Dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 38,2 persen," tambah Albertus.

Adapun untuk jawaban responden berdasarkan simulasi tertutup, yang memperoleh elektabilitas tertinggi masih digenggam Airlangga Hartarto.

"Peringkat pertama Airlangga Hartarto yang dipilih oleh 20,7 persen responden. Sedangkan diperingkat kedua Prabowo Subianto yang dipilih 19,3 persen, dan ketiga Puan Maharani yang dipilih oleh 12,2 persen," sebutnya.

Diurutan keempat hingga selanjutnya ada Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 9,9 persen, Anies Baswedan 7,6 persen, Andika Perkasa 6,2 persen, Muhaimin Iskandar 2,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,6 persen  responden.

"Selanjutnya ada nama Erick Thohir 2,2 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen dan terakhir yang tidak memilih 13,2 persen responden," tandasnya.

Metode survei yang digunakan Laboratorium Suara Indonesia adalah  Field Study yang berupa pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan institusi dan stakeholders yang relevan.

Metode ini memiliki kelebihan yaitu pada kemampuannya untuk menggali detail aspek-aspek partisipasi dan preferensi masyarakat dalam pemilu pada 2024.

Dalam penelitian ini terdapat sebanyak 2.160 responden dari 1.070 kecamatan di 34 Provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan confidence interval 2,12 persen. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya