Berita

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali/Net

Politik

Balik Kritik Soal Imbauan Kampanye Dini, Elite Nasdem: Jangan-jangan Bawaslu Punya Agenda Tunda Pemilu

JUMAT, 16 DESEMBER 2022 | 19:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta bisa menjelaskan perbedaan diantara sosialisasi dan kampanye dalam kegiatan partai politik.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali merespon peringatan dari Bawaslu agar tidak melakukan kampenye dini.

Ahmad Ali menekankan, partai politik tentu tahu apa itu kampanye. Sedangkan, saat ini partai politik hanya melakukan sebatas sosialisasi terutama memperkenalkan nomor urut yang abru saja diberikan KPU.

"Definisi kampanye itu apa. Mengajak memilih, iya kan. Terus kalau kemudian hari ini parpol dikasih nomor terus didiam-diamkan, tidak disosialisasikan buat apa?” tegas Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (16/12).

Dengan larangan kampanye dini itu, anggota Komisi III DPR RI ini, malah menduga Bawaslu diam-diam melakukan upaya untuk menunda pemilu. Pasalnya, partai politik yang melakukan sosialisasi dianggap melakukan kampanye terselubung.

“Terus pertanyaannya, jangan-jangan dia punya agenda menunda pemilu barangkali Bawaslu ini, kita perlu periksa nih yang bicara itu," katanya.

"Jangan-jangan kemudian nomor ini diberikan kepada parpol untuk digantung, bukan untuk disosialisasikan,” imbuhnya.

Menurutnya, pemberian nomor urut yang diberikan KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk kemudian bisa disosialisasikan kepada publik.

"Padahal kan esensinya pemberian nomor itu. Pertama, legalisasi bahwa parpol itu resmi sebagai peserta pemilu. Kedua, supaya disosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya