Berita

Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron/Ist

Politik

Herman Khaeron: Nomor 14 Sudah Terbukti Dongkrak Popularitas Demokrat

KAMIS, 15 DESEMBER 2022 | 18:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Nomor 14 merupakan nomor urut yang sudah terbukti mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitas Partai Demokrat pada Pemilu 2019 lalu.

Begitu disampaikan Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron.

Pria yang akrab disapa Hero ini menjelaskan, semua nomor baik dan 14 bukan nomor keramat bagi Partai Demokrat. Namun, nomor urut 14, sama dengan tanggal pencoblosan yang jatuh pada 14 Febuari 2024.

"Mudah mengingatnya. Ingat hari pencoblosan pemilu adalah tanggal 14 Februari 2024, ingat hari pencoblosan dan ingat nomor partai pro perubahan dan perbaikan, Partai Demokrat," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (15/12).

Hero menambahkan, pada Pemilu 2019, Partai Demokrat juga mendapatkan nomor urut 14. Walaupun saat itu, baru diperkenalkan nomor urut 14, perolehan suara sudah cukup tinggi. Dan ia yakin pada Pemilu 2024, dengan nomr urut 14, Demokrat akan mencapai jumlah suara yang ditargetkan.

"Kami meyakini masyarakat sudah sangat mengenalnya dan untuk perolehan suara terbukti di Pemilu 2019, meski pada waktu itu nomor tersebut baru dikenalkan," paparnya.

Pengalaman Partai Demokrat pada Pemilu 2009, lanjut Hero, mampu memenangkan pemilu legislatif dengan 148 kursi di DPR RI serta ribuan di DPRD seluruh Indonesia. Meskipun dengan nomer urut 31.

"Jadi masyarakat sudah tahu dan sangat mengerti dalam hal nomor urut partai pada pemilu," paparnya.

"Nomor 14 juga kami sandingkan dengan hurup S dan P, menjadi kata S14P artinya kami siap untuk menyongsong Pemilu 2024 dengan mewujudkan perubahan dan perbaikan menuju indonesia lebih baik, serta siap memperjuangan aspirasi dan harapan rakyat dengan berbagai program pro rakyat seperti yang dijalankan di era Presiden SBY," pungkasnya. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya