Berita

Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi/Repro

Politik

Jadi Satu-satunya Parpol yang Tak Lolos Verfak, Partai Ummat Duga Ada Intervensi Istana

KAMIS, 15 DESEMBER 2022 | 10:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kekecewaan tengah dirasakan Partai Ummat. Sebab, Partai Ummat menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang gagal lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Partai Ummat pun menduga ada intervensi Istana yang membuat mereka gagal jadi peserta Pemilu 2024.

Seperti diungkapkan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, dirinya pernah diajak bertemu empat mata oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari di kantor KPU sebelum pengumuman resmi verifikasi faktual.


Dalam pertemuan tersebut Hasyim meminta maaf dan memberitahu bahwa satu-satunya partai yang tak lolos verifikasi faktual hanya Partai Ummat.

Saat itu, Ridho mengamati gesture Hasyim Asyari seperti di bawah tekanan alias intervensi penguasa.

“Saya tidak dibuka lebih jauh dulu, tapi yang saya lihat sih sepertinya ada (intervensi Istana). Itu singkatnya,” ungkap Ridho saat jumpa pers secara virtual pada Rabu malam (14/12).  

Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais menyatakan, ciri-ciri bahwa Istana mencoba mengintervensi KPU hingga membuat Partai Ummat menjadi satu-satunya parpol yang tak lolos sangat jelas.  

Amien Rais menyebut saat ini kekuatan eksekutif sangat kuat, mirip-mirip orde baru Soeharto, bahkan lebih parah era Joko Widodo (Jokowi).

“Sekarang bayangkan kalau DPR RI kemudian DPD dan MPR sebagai gabungan DPR dan DPD tadi, itu sudah dicengkeram 95 persen sekitar itu, kemudian apalagi mencengkeram, maaf ini ya, lembaga yang namanya KPU?” tegasnya.

“Kemudian ketuanya pokoknya sudah dipilih lah, tidak mungkin dipilih ketua yang nanti bisa berbeda pendapat? Apalagi sampai merugikan? Serba seragam, serba 'ya aku dengar aku taat, kami dengar kami patuhi', ya kurang dari ini itu dianggap mengganggu (penguasa), nah, Partai Ummat ini,” papar Amien Rais.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya