Berita

Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Survei KPN, Prabowo-Cak Imin Pasangan Paling Dipilih Reseponden

SELASA, 13 DESEMBER 2022 | 20:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar paling banyak dipilih oleh responden sebagaimana hasil survei yang dilakukan oleh Kajian Politik Nasional (KPN) yang dilakukan pada 14-20 November 2022.

Dalam rilis survei bertajuk "Potret Elektabilitas Parpol dan Capres Setahun Menjelang Pemilu 2024" yang digelar pada Selasa (13/12) posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden ketika disandingkan dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden selalu unggul dalam berbagai simulasi hingga mencapai 30.0 persen.

“Pada simulasi versi 3 elektabilitas pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar memperoleh 30,0 persen, mengungguli Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto yang hanya mendapat 26,5 persen dan Anies Baswedan-Ahmad Syaikhu 23,0 persen,” kata Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/12).


Dalam survei ini, KPN juga memotret komposisi ceruk pemilih dari partai-partai berbasis Islam, hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki ceruk pemilih non-muslim yang cukup dominan dibanding partai nuansa Islam yang lain dengan keterpilihan 10,2 persen dan menempati urutan parpol keempat secara nasional.

Poin ketiga, terlihat jelas dari pemilihan responden pada partai politik bahwa peluang partai politik baru yang lolos ke senayan, yaitu Perindo (1,3 persen) dan Gelora (1 persen) dan PSI (1 persen).

“Khusus bagi PSI, walau mendapatkan persentase yang sama dengan Gelora, namun KPN mengangap banyak intrik di internal yang membuat partai tersebut terlalu fluktuatif dalam mengapai elektoralnya,” kata Adib.

Adib Miftahul mengatakan bahwa potret Partai Gelora berpeluang lolos ke Senayan linier dengan pergerakan partai tersebut yang tidak banyak melakukan manuver namun strategi penguatan basisnya terlihat simultan.

"Gelora ini kita lihat mengunakan metode kapal selam. Pergerakan mereka tidak terlihat, tapi masif di akar rumput. Dan sosok integritas Fahri Hamzah serta Anis Matta juga mendapat posisi tersendiri di hati masyarakat," ungkap Adib.

Adib menambahkan bahwa PKB berhasil menorehkan nama besar partai Islam yang moderat terutama dimasa resesi intoleran yang selalu dijadikan gimik politik nasional. Dirinya mencontohkan adanya Daniel Johan yang notabene beragama Budha namun mendapat posisi sentral sebagai wasekjen.

"Tabungan kemoderatan PKB sejak lama itu, kini menghasilkan. Bukan hanya karena berbasis NU, namun kita lihat ada Daniel Johan, seorang Budhist diposisikan sebagai wasekjen. Jadi kalau partai islam lain masih sebatas selogan, PKB ini sudah kongkret," tandasnya.

Dikesempatan yang sama Direktur Riset KPN, KRT. Tamil Selvan mengatakan bahwa kebersandingan Muhaimin Iskandar dengan Prabowo merupakan suatu pelengkap yang pas, dimana sejak 2014 dan 2019 Prabowo selalu dikaitkan dengan stigma Islam radikal, maka dengan hadirnya PKB yang moderat akan menghapus anggapan tersebut.

"Saya kira ini potret keinginan masyarakat, ketika Pak Prabowo bersanding dengan Cak Imin yang dianggap simbol Islam moderat, maka serangan politik yang di gelar sejak 2014 dan 2019 seolah Pak Prabowo itu Intoleran tidak akan berjalan," ungkap pria yang akrab disapa Kang Tamil ini.

Kang Tamil menambahkan bahwa strategi Cak Imin sebagai pelopor baliho calon presiden dinilai berhasil dan kini mulai diikuti oleh calon-calon lainnya.

"Jika bicara popularitas, gaya Cak Imin ini out of the box. 2014 Cak Imin yang pertama memainkan strategi baliho capres secara masif di 2019, dan terbukti berhasil memikat daya ingat masyarakat. Saat ini gaya milenial ala Cak Imin juga sangat digandrungi, sehingga sulit disamai oleh aktor politik lain," paparnya.

Survei yang digelar pada 14-20 November 2022 ini, dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200, margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya