Berita

Pakar ekonomi senior dari Indef Profesor Didik J Rachbini/RMOL

Politik

Kata Prof Didik, IKN Tanahnya Panas Berbahaya Bagi Kehidupan Manusia

SELASA, 13 DESEMBER 2022 | 18:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Media asing Bloomberg menyebut megaproyek IKN berantakan. Pasalnya hingga saat ini belum ada investor asing yang terpincut untuk menanamkan modalnya untuk pembangunan ibukota baru ini.

Terkait hal ini, pakar ekonomi senior dari Indef Profesor Didik J Rachbini menuturkan Presiden Joko Widodo harus menerima kritik yang ada terkait pembangunan IKN.

"Artinya Pak Jokowi itu mengambil kebijakan yang buruk ya terima saja kritik itu, kan kritik boleh ya enggak. IKN ini kurang itu, dst,” kata Didik di Kantor Indef, ITS Tower, Pasar Minggu, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).


Disisi lain, kata Didik, tanah IKN merupakan tanah panas lantaran di bawahnya terdapat tambang batubara yang berbahaya bagi kehidupan manusia, sebab memiliki suhu yang tinggi.

“Bahkan di bawahnya itu batubara, kan pingsan itu gubernur yang waktu itu, ada gubernur yang pingsan, di atas panas di bawah panas, itu karena buru-buru, di bawahnya itu batubara, di atasnya matahari, pingsan. Yasudah terima saja kritik dari publik,” ucapnya.

Disinggung mengenai proyek IKN tersebut bakal berlanjut atau tidak dikarenakan banyaknya kritik dan juga belum adanya investor asing yang masuk.

Rektor Universitas Paramadina ini menuturkan semua tergantung Presiden Joko Widodo karena ambisinya membangun megaproyek tersebut tidak bisa terhindarkan.

"Itulah karena terburu-buru, kritiknya sudah banyak IKN itu, tapi kan kritik enggak berguna juga, terus saja jalan kan. Yang pegang kendali kan Pak Jokowi, ya lanjut. DPR juga tidak kritik, DPR itu kan sama saja dari dulu sampai sekarang,” demikian Prof Didik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya