Berita

Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri India, V Muraleedharan/Net

Dunia

Meski Tak Ikut Kecam Rusia, India Terus Dukung Jalan Diplomasi untuk Akhiri Perang

MINGGU, 11 DESEMBER 2022 | 09:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jalur diplomasi akan selalu menjadi jalan utama yang akan ditempuh India dalam menyikapi perang Rusia dan Ukraina.

India juga menahan diri untuk tidak mengecam Rusia, walau mengetahui perang itu dimulai karena invasi Moskow ke Kyiv sejak Februari lalu.

Meski begitu, India secara konsisten terus menyerukan agar Rusia dapat menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara.


Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri India,  V Muraleedharan menyatakan negaranya memberikan dukungan penuh untuk semua upaya diplomatik dalam mengakhiri perang dan mendesak agar kekerasan dan permusuhan segera di akhiri.

“Sejak awal konflik di Ukraina, India secara konsisten menyerukan penghentian segera permusuhan dan diakhirinya kekerasan. India telah meminta kedua belah pihak untuk kembali ke jalur diplomasi dan dialog, dan juga menyatakan dukungannya untuk semua upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik tersebut,” ujarnya seperti dimuat The Hindustan Times pada Kamis (8/12).

Muraleedharan menjelaskkan dukungan India terhadap cara-cara damai, telah dilakukan pemerintah dari berbagai tingkatan.

Perdana Menteri Narendra Modi disebutnya telah melakukan pertemuan dan pembicaraan langsung dengan presiden kedua negara dalam beberapa kesempatan.

"PM Modi telah mendesak untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali ke jalur diplomasi dan dialog untuk penyelesaian konflik," kata Muraleedharan mengutip ucapan Modi.

Selain itu, Menteri Luar Negeri S Jaishankar diklaim Muraleedharan telah berupaya membangun hubungan yang berkelanjutan dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina.

"Pada September lalu, Jaishankar bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal di sela-sela Majelis Umum PBB," paparnya.

Muraleedharan mengatakan Menteri Pertahanan Rajnath Singh juga melakukan dialog di telepon dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 26 Oktober lalu.

Singh menekankan agar opsi nuklir tidak boleh digunakan oleh pihak mana pun karena prospek penggunaan senjata nuklir bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan.

Selain dukungan diplomatik, India juga memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, mencakup bantuan keuangan untuk merekonstruksi institusi pendidikan dan pengiriman mengirimkan sekitar 100 ton bahan makanan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya