Berita

Pecahan peluru HIMARS ditemukan setelah serangan penembakan di kota Alchevsk/Net

Dunia

Rusia: Negara yang Mengirim Pasokan Senjata ke Ukraina akan Menghadapi Konsekwensi

SABTU, 10 DESEMBER 2022 | 12:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia mengecam langkah negara-negara Barat yang terus mengirimkan senjata untuk Ukraina tetapi menuding Rusia sebagai pihak yang menolak melakukan negosiasi.

Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya selama pertemuan Dewan Keamanan di Ukraina, Jumat (9/12), menegaskan bahwa pengiriman senjata jutsru akan membuat perang semakin panjang dan negara-negara yang mengirimkan senjata ke Kiev dan membantu angkatan bersenjata Ukraina akan menghadapi konsekuensi hukum yang nyata karena itu berarti melibatkan diri dalam konflik.

"Kami dengan cermat mendaftarkan semua tindakan kriminal AS dan sekutunya, mereka akan memiliki konsekuensi hukum yang nyata bagi semua orang yang terlibat," kata Nebenzya, seperti dikutip dari TASS.


Rusia berupaya melacak dan menghancurkan kendaraan yang dikirim Barat.

"Karena jumlahnya di gudang Barat turun, Washington dan sekutunya baru-baru ini mencoba untuk bekerja secara aktif dengan negara ketiga, membeli senjata dan peralatan militer dari mereka dan mengirimkannya ke Ukraina," kata Nebenzya, menambahkan bahwa kesepakatan tersebut baru-baru ini diakui oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya