Berita

Pebasket AS Britney Griner. dan pegadang senjata Rusia Viktor Bout/Net

Dunia

Pengamat: Pertukaran Tahanan Bout dan Griner Sejalan dengan Hukum Internasional

SABTU, 10 DESEMBER 2022 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertukaran tahanan yang disepakati Amerika Serikat (AS) dan Rusia menjadi sorotan. Di AS, para politikus mengkritik pembebasan Viktor Bout, menyebutnya sebagai  aset yang terlalu berharga untuk  ditukar dengan Britney Griner.

Bout ditangkap di Thailand pada 2008 atas permintaan Washington. Ia didakwa dengan perdagangan senjata dan mendukung terorisme dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada tahun 2012. Sementara Griner, dia ditahan di Bandara Sheremetyevo Moskow pada Februari 2022 setelah selongsong vape berisi minyak ganja ditemukan di tas jinjingnya. Orang Amerika itu akhirnya dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun atas tuduhan penyelundupan narkoba.

Amerika Serikat berhasil melakukan pertukaran keduanya pada Kamis (8/12) lewat sebuah negosiasi yang panjang dan rumit di tengah invasi Rusia di Ukraina.  

Pemerintah AS dalam pernyataannya mengatakan, Bout, yang ditahan di penjara federal di Illinois, dibebaskan "berdasarkan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang signifikan."   

Departemen Kehakiman mengajukan pembebasan Bout pada 29 November, menurut dokumen pengadilan, yang disegel hari itu. Hakim Victor Marrero mengabulkan permintaan Departemen Kehakiman pada hari yang sama.

Pembebasan Bout, pedagang senjata internasional yang dijuluki "Pedagang Maut" karena  kemampuannya menghindari embargo senjata, telah lama menjadi prioritas utama Kremlin.

Bout menjadi salah satu orang paling dicari di dunia sebelum penangkapannya pada 2008 di Thailand atas dugaan penjualan rudal kepada orang-orang yang dia yakini sebagai gerilyawan sayap kiri Kolombia.

Media pemerintah Rusia telah berspekulasi selama berbulan-bulan bahwa Griner, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena memiliki selongsong vape dengan minyak ganja, dapat ditukar dengan Bout, yang  kebebasannya telah lama diincar oleh Kremlin.
Bagi para pakar dinas keamanan Rusia, minat abadi Moskow pada Bout mengisyaratkan kuatnya hubungan intelijen Rusia.

Partner dari firma hukum NSP, Sergey Glandin, mengatakan bahwa sejauh hukum internasional berjalan, pertukaran itu benar dan sesuai.

"Beratnya dan keseimbangan antara kejahatan yang dilakukan dalam hal pertukaran penjara hanya dalam negosiasi awal. Pada saat yang sama, para pihak dapat bersepakat untuk menggunakan formula selain prinsip satu-untuk-satu," katanya.

Ilmuwan politik Yevgeny Minchenko, pada gilirannya, menekankan bahwa kembalinya Bout adalah sinyal dari upaya berkelanjutan untuk membebaskan warga negara Rusia.

"Ada banyak mitos seputar pertukaran itu, tetapi orang merasa positif tentang fakta bahwa seorang warga negara Rusia akhirnya ditukar," tambahnya.

Direktur Yayasan Franklin D. Roosevelt untuk Studi Amerika Serikat di Universitas Negeri Moskow Yury Rogulev, menekankan bahwa pertukaran tahanan tidak menandai perbaikan dalam hubungan Rusia-AS,

Pertukaran serupa yang terjadi di era Perang Dingin tidak banyak berdampak pada keseluruhan logika konfrontasi antara Moskow dan Washington. Pakar mencatat bahwa sangat penting bagi Presiden AS Joe Biden untuk membawa pulang pemain bola basket itu karena itu adalah salah satu janji politiknya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya