Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gandeng Inggris dan Italia, Jepang Bangun Jet Tempur Generasi Baru

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 16:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terobosan kemitraan pertahanan baru muncul dari Jepang, Inggris, dan Italia yang berencana untuk membangun jet tempur bersama.

Kesepakatan yang dibuat pada Jumat (9/12), berisi komitmen ketiga negara untuk mengamankan pertahanan mereka di tengah peningkatan agresi Rusia dan aktivitas militer China di Taiwan.

"Kami berkomitmen untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan, bebas, dan terbuka, yang lebih penting dari sebelumnya pada saat prinsip-prinsip ini ditentang, dan ancaman serta agresi meningkat," isi kesepakatan tersebut seperti dimuat Reuters.

Penempatan pesawat tempur canggih itu direncanakan terjadi pada tahun 2035, dengan menggabungkan proyek Future Combat Air System Inggris, Tempest dan program F-X Jepang, Global Combat Air Program (GCAP).

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, BAE Systems PLC Inggris, Mitsubishi Heavy Industries Jepang dan Leonardo Italia akan memimpin pembuatan desain pesawat tersebut.

Pasawat generasi baru itu akan memiliki kemampuan digital canggih dilengkapi Artificial Intelligence dan cyber warfare.

Selain itu, pembuat rudal Eropa MBDA juga akan bergabung dalam proyek bersama dengan produsen avionik Mitsubishi Electric Corp. Rolls-Royce PLC, IHI Corp dan Avio Aero yang akan mengerjakan mesin.

Otoritas Inggris mengatakan negara lain dapat ikut bergabung dalam proyek pesawat canggih tersebut.

Setelah selesai dibuat, pesawat tempur baru akan menggantikan pesawat Typhoon dan melengkapi armada F-35 Lightning yang diterbangkan oleh mitra NATO.

Amerika Serikat juga menyambut baik rencana Jepang bersama dengan sekutu di Eropa.

"AS mendukung kerja sama keamanan dan pertahanan Jepang dengan sekutu dan mitra yang berpikiran sama, termasuk dengan Inggris dan Italia," kata Departemen Pertahanan AS.

Bulan ini Jepang mengumumkan rencana pembangunan militer yang diperkirakan akan melipatgandakan pengeluaran pertahanan hingga dua persen dari produk domestik bruto selama lima tahun.

Sementara Inggris berkomitmen untuk menjadikan negaranya terdepan dalam teknologi pertahanan terbaru.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya