Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

MANUSCO: 131 Warga Kongo Meninggal Akibat Kekerasan Pemberontak M23

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 09:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sedikitnya 131 warga sipil di Kongo tewas akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata M23 pada 29-30 November lalu.

Laporan itu secara resmi dikeluarkan oleh Misi PBB di Kongo (MANUSCO) pada Kamis (8/12). Disebutkan ratusan warga sipil dibunuh untuk membalas dendam kemarahan kelompok M23 kepada pemerintah Kongo.

MANUSCO merinci korban kematian dengan 102 pria, 17 wanita, dan 12 anak-anak yang dieksekusi secara sewenang-wenang menggunakan peluru atau senjata lainnya.


Tak sampai di situ, aksi kejahatan lainnya termasuk penculikan, pemerkosaan dan penjarahan terhadap dua desa di wilayah Rutshuru juga kerap dilakukan.

“Delapan orang terluka oleh peluru dan 60 lainnya diculik. Setidaknya 22 wanita dan lima gadis diperkosa,” lapor MANUSCO.

Bagian timur Kongo yang kaya mineral itu telah bergolak selama bertahun-tahun, dengan banyak yang milisi beroperasi.

M23, sebagian besar kelompok Tutsi Kongo, melanjutkan pertempuran pada akhir 2021 setelah vacum elama bertahun-tahun.

Mereka mengklaim bahwa Kongo telah gagal memenuhi janji untuk mengintegrasikan pejuangnya ke dalam tentara nasional.

Kemunculan M23 kembali memicu krisis di Kongo timur dan menyebabkan lonjakan ketegangan dengan negara tetangga Rwanda, karena diduga mendukung kelompok tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya