Berita

Andrey Derkach/Net

Dunia

Langgar Sanksi AS, Mantan Anggota Parlemen Ukraina Terancam Dibui 30 Tahun

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 08:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hukuman penjara 30 tahun menanti mantan anggota parlemen Ukraina, Andrey Derkach.

Departemen Kehakiman AS (DoJ) mendakwanya dalam kasus penipuan dan pencucian uang, setelah dia dilaporkan membeli dua properti di California.
Dalam siaran persnya, DoJ menyatakan bahwa Derkach, yang ditunjuk sebagai agen aktif Rusia atas dugaan gangguan pemilu dalam pemilihan presiden AS 2020, menghadapi hukuman 30 tahun penjara karena konspirasi untuk melanggar sanksi AS, konspirasi penipuan bank, konspirasi pencucian uang, dan empat tuduhan pencucian uang.


Jaksa mengklaim bahwa sejak 2013, Ia bersama kaki tangannya yang tidak disebutkan namanya merancang skema untuk membeli dan memelihara dua kondominium mewah di Beverly Hills dengan menggunakan uang yang ditarik dari rekening luar negeri dan perantara di AS untuk menyembunyikan keterlibatannya dalam pembelian tersebut.

Dikatakan bahwa mantan anggota parlemen itu membeli salah satu properti untuk dirinya sendiri dan yang lainnya untuk anak-anaknya.

"Perilaku aset Kremlin ini, yang diberi sanksi karena mencoba meracuni demokrasi kita, telah menunjukkan bahwa dia siap, berkeinginan dan mampu mengeksploitasi sistem perbankan kita untuk mencapai tujuan terlarangnya," kata Jaksa Penuntut AS Breon Peace, seperti dikutip dari AFP, Jumat (9/12).

"AS tidak akan menjadi tempat berlindung yang aman di mana penjahat, oligarki, atau entitas yang terkena sanksi dapat menyembunyikan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah atau memengaruhi pemilu kita," ujarnya.

Sementara DoJ mencatat bahwa Derkach "tetap buron", Peace bersumpah bahwa AS akan menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk mengadili siapa pun yang mencoba menghindari sanksi dan menyalahgunakan sistem keuangan AS.

Derkach dijatuhi sanksi oleh AS pada tahun 2020 atas klaim bahwa dia membocorkan detail percakapan telepon antara Joe Biden dan Presiden Ukraina saat itu, Pyotr Poroshenko.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya