Berita

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan tentang pembebasan bintang bola basket WNBA Brittney Griner/Net

Dunia

Biden Sambut Kepulangan Griner: Ini Pagi yang Baik

JUMAT, 09 DESEMBER 2022 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembebasan bintang bola basket AS Brittney Griner disambut penuh suka cita oleh banyak orang AS.

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa "ini pagi yang baik" saat menyampaikan sambutan singkat merayakan pembebasan Griner dari Rusia, Kamis (8/12) waktu setempat.

"Ini pagi yang baik. Ini adalah hari yang telah kami upayakan sejak lama, kami tidak pernah berhenti mendorong pembebasannya. Kami melakukan negosiasi yang telaten dan intens," kata Biden seperti dikutip dari CBS.


Biden ditemani oleh Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan istri Griner, Cherelle Griner, di Gedung Putih saat menyampaikan sambutan kepulangan Griner.

Saat ini, Griner telah berada di dalam pesawat menuju AS dan dalam keadaan baik-baik saja, kata Biden. Ia  mengucapkan terima kasih kepada pejabat administrasi atas pekerjaan mereka untuk mengamankan pembebasan Griner, serta Uni Emirat Arab untuk membantu memfasilitasi kepulangannya.

"Dia aman, dia di pesawat, dia sedang dalam perjalanan pulang setelah berbulan-bulan ditahan secara tidak adil di Rusia, ditahan dalam keadaan yang tidak dapat ditoleransi," kata Biden, menambhakan bahwa Griner akan tiba dalam 24 jam ke depan di AS.

 "Ini adalah hari yang telah lama kami upayakan. Kami tidak pernah berhenti mendorong pembebasannya," lanjut Biden, seperti dikutip dari Reuters.

Pertukaran tahanan Brittney Griner dengan Viktor Bout diatur setelah pembicaraan AS-Rusia selama berbulan-bulan di tengah ketegangan invasi Rusia di Ukraina.

Biden mengakui kesulitan di awal-awal setelah penangkapan dan penahanan Griner pada bulan Februari, yang dia sebut "neraka". Namun, pada akhirnya ia merasa sangat lega semua telah selesai.

Griner, 32, peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Phoenix Mercury dari Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita, ditangkap pada 17 Februari di bandara Moskow pada Februari setelah selongsong vape yang mengandung minyak ganja, yang dilarang di Rusia, ditemukan di kopernya. Dia dijatuhi hukuman pada 4 Agustus hingga sembilan tahun di koloni hukuman atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba.

Bout, 55, seorang warga negara Rusia yang pada 2012 dijatuhi hukuman penjara 25 tahun oleh pengadilan AS atas tuduhan terkait dengan karier perdagangan senjatanya. Selama hampir dua dekade, Bout telah menjadi pedagang senjata paling terkenal di dunia, menjual senjata ke negara-negara nakal, kelompok pemberontak, dan panglima perang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.

Dalam sambutannya itu juga Biden berjanji setelah ini ia akan mengupayakan pembebasan Paul Nicholas Whelan dari tahanan Rusia.

"Kami tidak melupakan Paul Whelan," kata Biden.

Whelan, mantan Marinir Amerika Serikat,  ditangkap di Rusia pada 28 Desember 2018, dan dituduh sebagai mata-mata. Pada 15 Juni 2020, dia menerima hukuman penjara 16 tahun.

Saat mengetahui pembebasan Griner, Whelan mengaku senang, tetapi juga sangat kecewa dan putus asa. Dalam wawancaranya dengan CNN, ia mengatakan telah melalui empat tahun penjara dan sampai saat ini tidak ada upaya berarti untuk pembebasannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya