Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Kondisi Ekonomi Masih Sulit, Paksakan Proyek IKN Hanya Akan Memperbesar Utang

KAMIS, 08 DESEMBER 2022 | 11:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Di tengah situasi ekonomi global saat ini yang masih tak menentu, Presiden Joko Widodo masih saja berambisi melanjutkan proyek IKN di Kalimantan Timur. Padahal, kondisi keuangan negara saat ini sedang babak belur usai dihantam pandemi Covid-19 dan resesi.

Dalam pandangan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, dalam situasi keuangan negara yang masih sulit, tentu beban APBN akan semakin berat bila harus mendanai proyek IKN Rp 460 triliun.

"Dana tersebut tentu sangat besar di saat keuangan negara yang terbatas. Satu-satunya yang bisa dilakukan untuk menambal APBN tentu dengan berutang. Ini artinya, utang Indonesia akan semakin membengkak,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/12).


Jamiluddin lantas mempertanyakan hati nurani para elite negeri ini, yang tampaknya tega membebani rakyat dengan utang yang kian menumpuk hanya demi ambisi membangun IKN.

"Jawabnya seharusnya tidak, bila elite negeri masih menggunakan akal sehat," tegasnya.

"Jadi, elite jangan memaksakan kehendak untuk melanjutkan proyek IKN di tengah keuangan negara yang sulit. Jangan hanya ambisi elite rakyat harus menanggung beban utang yang menggunung,” imbuh Jamiluddin.

Apalagi sejak awal, kata Jamiluddin, proyek IKN itu hanya keinginan elite. Rakyat secara langsung tidak dilibatkan dalam memutuskan perlu tidaknya proyek IKN.

"Jadi, mayoritas rakyat tidak merasa berkepentingan pembangunan IKN. Karena itu,  jangan bebani rakyat dengan tambahan utang hanya untuk membangun IKN. Hal itu kiranya perlu dipahami elite, khususnya Presiden Jokowi,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya