Berita

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar/Net

Dunia

Resmi Jadi Presiden DK PBB, India Gelar Dua Pertemuan Penting

KAMIS, 08 DESEMBER 2022 | 09:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah resmi menerima amanat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB pada 1 Desember lalu,  India akan mengisi kepemimpinannya selama sebulan itu dengan dua agenda pertemuan penting.

Dimuat The Indian Express pada Jumat (2/12), dua acara penting di tingkat menteri dijadwalkan pada 14 Desember dengan debat terbuka yang berfokus pada Reformed Multilateralism dan 15 Desember dengan High Level Briefing tentang Counter-Terrorism.

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar akan hadir dan memimpin acara tersebut.

Debat terbuka tingkat tinggi pada 14 Desember mendatang akan mengusung tema “Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Internasional: Orientasi Baru untuk Reformasi Multilateralisme”.

Berlokasi di Dewan Keamanan, debat terbuka ini dimaksudkan untuk mendorong negara-negara anggota PBB untuk melanjutkan pembicaraan dengan orientasi baru dalam gerakan berbasis multilateralisme.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Majelis Umum PBB Csaba Korosi dilaporkan akan hadir dalam debat terbuka tersebut.

Acara kedua yakni High Level Briefing  dengan tema "Ancaman terhadap Perdamaian dan Keamanan Internasional yang Disebabkan oleh Tindakan Teroris: Pendekatan Global untuk Melawan Terorisme, Tantangan dan Jalan ke Depan", yang dijadwalkan pada 15 Desember mendatang.

Disebutkan pengarahan tersebut bermaksud untuk menggarisbawahi perlunya upaya kolektif dan terkoordinasi untuk memerangi ancaman terorisme yang bersifat serius, universal dan transnasional.

Pertemuan kedua itu juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi anggota DK PBB untuk memiliki cara pandang yang sama terkait ancaman terorisme baru-baru ini dan mendorong mereka mengambil tindakan kolektif untuk mengatasinya.

Selama masa jabatan kedelapan sebagai anggota terpilih DK PBB, India telah berusaha untuk menyuarakan keprihatinan utama Global South.

Pada Agustus tahun lalu, India juga menjabat sebagai presiden bulanan DK PBB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya