Berita

Dunia

Presiden Nigeria Pastikan Tak Ada Kecurangan dan Intimidasi dalam Pemilu Mendatang

RABU, 07 DESEMBER 2022 | 18:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa bulan jelang pemilu pada Februari 2023, Presiden Nigeria  Muhammadu Buhari dapat memastikan itu akan berjalan dengan baik tanpa intimidasi dan kecurangan.

Presiden pada Selasa (7/12) menegaskan jika tidak akan membiarkan tindak kekerasan apapun dalam pemilihan penggantinya nanti.

“Kami tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan uang dan preman untuk mengintimidasi orang-orang," kata Buhari, tanpa mengatakan bagaimana ini akan dihentikan, seperti dimuat Reuters.


Menurutnya angka kekekerasan di Nigeri telah menurun dan sejauh ini kampanye politik telah berjalan secara  damai.

"Rakyat Nigeria lebih tahu sekarang, mereka lebih bijak, dan tahu bahwa lebih baik berdialog daripada membawa senjata," jelasnya.

Bahkan menurut Buhari, pemilu kali ini akan menjadi lebih sulit untuk dicurangi karena metode yang digunakan memungkinkan hasil dapat dikirim secara real time.

"Pemilih akan menggunakan biometrik untuk memberikan suara mereka dan hasilnya akan dikirim secara real time dari tempat pemungutan suara, yang diharapkan komisi pemilihan ini akan mencegah kecurangan," ujar Buhari.

Warga Nigeria akan menuju ke tempat pemungutan suara pada 25 Februari tahun depan dan akan memilih presiden selanjutnya.

Buhari tidak dapat mencalonkan diri kembali karena konstitusi tidak mengizinkan dia menjabat lebih dari dua periode berturut-turut.

Veteran Bola Tinubu dari partai All Progressives Congress yang berkuasa dan oposisi utama Atiku Abubakar dari Partai Demokrat Rakyat dan Peter Obi dari Partai Buruh yang lebih kecil adalah tiga pesaing utama dalam pemilu Nigeria mendatang.

Pemilu yang lalu telah dirusak oleh kekerasan dan intimidasi yang mematikan, perampasan surat suara, pembelian suara dan tuduhan kecurangan, yang telah merusak kepercayaan negara sejak pemerintahan militer memimpin pada tahun 1999.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya