Berita

Hukuman terhadap Ferdy Sambo tak bisa gunakan KUHP baru/RMOL

Hukum

KUHP Baru Disahkan DPR, Ancaman Hukuman Ferdy Sambo Tak Berubah

RABU, 07 DESEMBER 2022 | 12:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ancaman hukuman tindak pidana yang dilakukan Ferdy Sambo atas kejadian penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) tak bisa menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru. Sebab, peristiwa pembunuhan itu terjadi saat KUHP lama masih berlaku.

Hal itu disampaikan Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/12).

"Ferdy Sambo (proses hukumnya) tidak bisa pakai KUHP baru,  karena peristiwanya terjadi sebelum KUHP baru disahkan," jelas Fickar.


Di samping itu, Fickar juga menegaskan bahwa KUHP baru tidak bisa langsung berlaku setelah disahkan DPR RI dalam Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin (6/12).

"Lagipula KUHP baru akan berlaku tiga tahun ke depan," demikian Fickar.

Dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 junto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Ancaman pidana yang akan diterima Sambo maksimal adalah hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Dalam KUHP baru, perihal hukuman mati hanya dijadikan alternatif atau sebagai hukuman paling terakhir yang dijatuhkan guna mencegah dilakukannya tindak pidana.

Dalam KUHP baru, aturan ini termaktub di Pasal 100, yang pada intinya menyatakan hukuman mati diancamkan secara alternatif dengan penjara waktu tertentu. Atau, pidana mati bisa dijatuhkan dengan masa percobaan 10 tahun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya