Berita

Ketua Umum DPP Prima, Agus Jabo Priyono, saat konferensi pers di Kantor DPP Prima, Selasa (6/12)/RMOL

Politik

Partai Prima Ajak Seluruh Elemen Bangsa untuk Hentikan Proses Pemilu dan Tantang KPU Buka Data Parpol ke Rakyat

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 17:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banyaknya persoalan dalam proses tahapan Pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU), membuat Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengkoreksi sistem pemilu.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Prima, Agus Jabo Priyono, saat konferensi pers di Kantor DPP Prima, Jalan Bacang nomor C 310, RT.07/06, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa sore (6/12).

Agus Jabo mengatakan, dari banyaknya persoalan seperti persoalan Sipol, asas keterbukaan dan lain-lain, Prima meminta semua komponen bangsa, baik partai politik (parpol), kekuatan pro demokrasi, bahkan rakyat Indonesia untuk mengkoreksi KPU.

"Karena pemilu ini adalah mekanisme tertinggi dari proses demokrasi kita. Ini harus dikoreksi. Supaya apa? Kalau toh kemudian betul-betul demokratis, betul-betul terbuka, supaya pemilu nanti itu tidak menjadi persoalan-persoalan politik," ujar Agus Jabo.

Agus Jabo pun menyinggung soal pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di KPU baru-baru ini, yaitu tentang kekhawatiran problem-problem teknis akan menjadi problem politik pasca-Pemilu 2024 dilaksanakan.

"Bahkan akan menimbulkan ancaman, akan menimbulkan persoalan bangsa. Maka dari itu Prima menyerukan, mari kita koreksi. Koreksi proses pemilu ini, bahwa ada yang tidak benar," seru Agus Jabo.

Selain itu, Agus Jabo pun meminta agar proses tahapan pemilu dihentikan sampai adanya audit terhadap proses pemilu yang dilaksanakan oleh KPU.

"Apa yang harus diaudit? Masalah Sipol. Bahkan kemudian Prima menantang, jika kemudian memang data atau dokumen kami yang diupload ke KPU dianggap TMS (Tidak Memenuhi Syarat) segala macam, ya sudah kalau begitu bukan saja semua, semua data partai politik yang ikut mendaftar dalam proses pemilu 2024 dibuka ke rakyat," tegas Agus Jabo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya