Berita

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu/Net

Politik

Said Didu: Jokowi Sedang "Menjual" Negara Tanpa Rakyat Tahu

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 10:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembangunan Ibukota Negara (IKN) yang sedang dilakukan pemerintah dinilai terlalu mahal untuk ditebus negara.

Bahkan mantan Sekretaris BUMN, M Said Didu menganalogikan ambisi pemerintah itu harus menjual negara.

Said Didu mengatakan, sesuai dengan hipotesa awal bahwa IKN akan dimiliki oleh swasta, dan pemerintah Indonesia akan menyewa.


"Pemerintah sekarang sudah menunjukkan bahwa betul-betul sudah tidak mampu membiayai pembangunan IKN, sehingga harus menjual 'negara' demi terwujudnya keinginan untuk memindahkan Ibukota," ujar Said seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL di kanal YouTube MSD, Selasa (6/12).

Di mata Said Didu, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo sudah kehilangan akal karena berani mengubah aturan-aturan demi investor.

"Otoritas sekarang itu sudah bagaikan developer IKN, dan pemerintah adalah pemilik perusahaan itu sendiri. Konsep pembangunan Ibukota baru sudah begitu," kata Said.

Said pun menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan soal oversubscribe. Menurut Said, yang dimaksud oversubscribe adalah kelebihan penawaran terhadap sesuatu barang yang ditawarkan.

"Presiden sudah menawarkan IKN tanpa rakyat tahu apa yang ditawarkan, kerugian negara yang terjadi seperti apa, persetujuan DPR seperti apa. Ini pelanggaran yang sangat nyata karena sudah menyatakan oversubscribe. Artinya pemerintah sedang menjual," jelas Said.

Jika hal ini dibiarkan terus maka akan bahaya bagi keberlangsungan negara. Karena, bukan tidak mungkin daerah-daerah lain juga akan "dijual".

"Pernyataan Bapak Presiden bahwa daerah inti Ibukota Negara baru sudah oversubscribe adalah pernyataan kepala negara yang sedang menjual negara tanpa rakyat tahu. Ini sangat berbahaya," tegas Said.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya