Berita

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese/Net

Dunia

Rapat Kenaikan Harga Listrik Terpaksa Ditunda Setelah PM Australia Positif Covid-19

SELASA, 06 DESEMBER 2022 | 10:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan para pemimpin federal dan negara bagian Australia yang semula dijadwalkan berlangsung Rabu (7/12) waktu setempat, terpaksa ditunda setelah Perdana Menteri Anthony Albanese dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (5/12).

Pertemuan itu menjadi sangat penting, lantaran berkaitan dengan rakyat dan apa saja langkah-langkah yang akan pemerintah ambil untuk menahan kenaikan harga energi listrik yang telah lama membebani mereka.

Dimuat Reuters, dalam pertemuan Kabinet nasional itu  warga Albania disebut akan berupaya menjalin konsensus antara negara bagian dan Canberra untuk mengurangi harga energi, yang telah meningkat tajam akibat perang Rusia di Ukraina.

Meski tertunda, Albanese telah mengagendakan kembali pertemuan tersebut secara virtual pada Jumat (9/12).

"Apa yang kami lihat adalah mencoba untuk bertindak sebelum Natal, yang kami katakan akan kami lakukan, tidak ada penundaan yang sebenarnya dalam apa pun," ujar Albanese kepada Radio ABC.

Untuk kedua kalinya Albanese dilaporkan terjangkit virus Covid-19 varian baru.

Saat ini ia mengatakan akan tetap bekerja dari rumah meskipun Australia mengakhiri aturan karantina rumah wajibnya pada Oktober lalu.

Untuk menangani krisis energi, Pemerintahan Albanese sedang mempertimbangkan untuk menetapkan batasan harga pada gas dan batu bara.

Tetapi beberapa negara bagian, seperti Queensland dan New South Wales menolak usulan tersebut karena dapat menekan pendapatan yang mereka peroleh dari pembayaran royalti dari produsen batu bara.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan untuk surat kabar Sydney Morning Herald pada Selasa (6/11),  menunjukkan sekitar 79 persen pemilih mendukung batas harga pada perusahaan energi.

Sebab, warga Australia tengah berjuang melawan biaya hidup yang lebih tinggi dan menjinakkan inflasi yang terus melonjak.

Reserve Bank of Australia kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,10 persen, sebagai kenaikan ketiga berturut-turut setelah suksesi pergerakan setengah poin.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Dukungan untuk Palestina, PKS Harap Sugiono Lanjutkan Keberanian Retno Marsudi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:03

Bayern Digulung Barca 1-4, Thomas Mueller: Skor yang Aneh!

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:50

Jokowi Masih Terima Kunjungan Menteri Toleransi UEA di Solo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:33

Pembekalan Menteri Prabowo ke Akmil Magelang Bakal Solidkan Kerja Kabinet

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:17

1.270 Personel Gabungan Kawal Demo Buruh Perdana di Era Prabowo-Gibran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:08

Kemlu Rusia Alami Serangan Siber di Tengah KTT BRICS

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:04

Menang 1-0 atas Kuwait, Tim U-17 Indonesia Buka Peluang Lolos

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:52

SIS Olympics 2024 Momentum Satukan Keberagaman 3 Negara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:47

Bawaslu Berharap Mahasiswa dan Kampus Berkontribusi Majukan Demokrasi Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:45

Emas Antam Anjlok Goceng, Satu Gram Jadi Segini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:36

Selengkapnya