Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Igor Dirgantara: Anies Kepentok, Kerja Sendiri di Kondisi Parpol Koalisi Belum All Out

SABTU, 03 DESEMBER 2022 | 16:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Manuver Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem dinilai kepentok, karena kondisi partai-partai yang berencana membentuk koalisi untuk mendukungnya, saat ini belum ikut bekerja secara maksimal.

Begitu analisis Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (3/11).

"Anies memang belakangan ini gencar safari, tetapi Anies seperti kerja sendirian. Parpol-parpol yang berencana berkoalisi mengusungnya terlihat masih belum all out," ujar Igor.


Menurutnya, ada beberapa alasan partai-partai yang berencana membentuk koalisi mengusung Anies tak kunjung optimal membantu mantan Gubernur DKI Jakarta itu melakukan kerja-kerja politiknya di lapangan.

Salah satunya, disebutkan Igor, adalah terkait dengan lobi-lobi penentuan calon wakil presiden (cawapres) yang akan menemani Anies pada Pilpres 2024 mendatang oleh Partai Nasdem bersama dengan PKS dan Partai Demokrat.

"Padahal peluang Anies bisa maju sebagai capres 2024 akan deadlock jika PKS atau Demokrat batal merapat dengan koalisi perubahan bersama Nasdem," tuturnya.

Di samping itu, Igor memandang individu Anies sebagai capres masih rentan jika tidak disokong oleh sejumlah partai politik.

Pasalnya, yang dia catat Anies punya tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang terus mengalami peningkatan, sama dengan sejumlah tokoh lainnya. Ditambah satu faktor lainnya yang turut mempengaruhi.

"Tingkat popularitas Anies memang tinggi bersama Prabowo, Ganjar, Erick Thohir atau Ridwan Kamil. Tetapi tingkat ketidaksukaan Anies juga paling tinggi ketimbang figur lainnya tersebut," urainya.

"Tentu Ini merepotkan dan membatasi ruang gerak dari Anies itu sendiri," demikian Igor menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya