Berita

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani/Net

Politik

Nasib Puan Maharani Tidak Jelas Jika Megawati Dukung Prabowo Nyapres

JUMAT, 02 DESEMBER 2022 | 15:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nasib Puan Maharani dianggap akan semakin tidak jelas arahnya jika Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Kalau Megawati benar-benar setuju terhadap pencalonan Prabowo, maka nasib Puan semakin tidak jelas arah," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/12).

Hal itu disampaikan Saiful menanggapi pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) di hadapan Presiden Joko Widodo soal Prabowo Subianto yang dianggap memiliki kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat.

Pernyataan BG itu diyakini merupakan pesan yang disampaikan oleh Megawati, mengingat adanya hubungan kedekatan antara BG dengan Megawati.

"Keinginan Puan untuk menjadi capres bisa terganjal apabila Megawati telah merestui dan memberikan dukungan kepada Prabowo. Bahkan bisa mengenaskan kalau ternyata Prabowo terpilih sebagai Presiden, karena yang pasti ia akan berusaha maju kembali untuk periode berkutnya," kata Saiful.

Setidaknya menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Puan harus menunggu dua periode ke depan jika ternyata Prabowo memenangkan Pilpres 2024. Karena, Prabowo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berikutnya.

"Ia (Prabowo) pasti dengan mudah memenangkan pilpres berikutnya jika ia memenangkan kontestsi 2024," terang Saiful.

Sehingga kata Saiful, hal tersebut akan semakin berat bagi Puan untuk mendapatkan kesempatan sebagai capres. Apalagi, misalnya dukungan telah diberikan kepada Prabowo.

"Maka semakin redup dan bahkan akan kehilangan kesempatan untuk menduduki jabatan Presiden. Semakin berat bagi Puan jika arah dukungan semakin mengerucut kepada Prabowo, tidak mungkin ia dapat menentang keputusan Megawati jika keputusan mendukung Prabowo telah ditetapkan," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya