Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Walau Enggan Cabut Zero Covid, China Mulai Longgarkan Pembatasan

SELASA, 29 NOVEMBER 2022 | 17:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mengurangi kemarahan pengunjuk rasa dalam protes anti lockdown, pemerintah China kini mulai mengurangi langkah-langkah pembatasan dari kebijakan Zero Covid.

Pemerintah kota Beijing pada Senin (29/11), mengumumkan tidak akan lagi memasang gerbang untuk memblokir akses ke kompleks apartemen tempat banyak warga terinfeksi.

“Jalur harus tetap bersih untuk transportasi medis, pelarian darurat, dan penyelamatan,” kata seorang pejabat kota yang bertanggung jawab atas pengendalian epidemi, Wang Daguang, seperti dimuat Associated Press pada Selasa (29/11).

Selain itu, salah satu kota besar China yang memiliki angka infeksi tertinggi di Guangzhou selatan, kini tak lagi mengharuskan penduduknya menjalani tes Covid-19 massal.

Pasar dan bisnis serta layanan bus umum di Urumqi, tempat kebakaran mematikan terjadi, dan kota lain di wilayah Xinjiang di barat laut akan dibuka kembali minggu ini.

Kebijakan Zero Covid yang diluncurkan Xi ditujukan untuk mengurangi jumlah kasus terinfeksi. Namun pembatasan itu justru menjadi bumerang bagi China di mana rakyat mengeluh karena kekurangan makanan dan fasilitas medis yang tidak memadai.

Meski mulai kurangi pembatasan, pemerintah China dinilai masih enggan menghentikan secara penuh kebijakan pembatasan tersebut.

Itu ditunjukkan melalui surat kabar resmi Partai Komunis China, People's Daily yang menyerukan agar strategi anti-virusnya dilakukan secara efektif.

“Fakta telah sepenuhnya membuktikan bahwa setiap versi rencana pencegahan dan pengendalian telah bertahan dalam ujian praktik,” tulis seorang komentator People’s Daily.

Protes anti-lockdown menyebar hingga ke delapan kota besar China. Sebagian besar pengunjuk rasa mengeluh tentang pembatasan yang berlebihan, tetapi beberapa mengalihkan kemarahan mereka pada Xi, pemimpin paling kuat China sejak 1980-an itu.

Mereka menyerukan pengunduran diri Xi beserta partainya sebagai bagian dari kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Katering Jemaah Haji Gunakan 70 Ton Bumbu Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:26

Jukir Liar di Minimarket akan Dijerat Sanksi Tipiring

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:13

Pendukung Gembira Anies Nyagub Lagi

Kamis, 09 Mei 2024 | 03:02

Anies-Ahok Sulit Berduet

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:39

Kasus TBC di Jakarta Masih Tinggi

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:37

Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Seat Per Hari Sambut Libur Panjang

Kamis, 09 Mei 2024 | 02:09

Cuaca saat Musim Haji Bisa Tembus 48-50 Derajat Celsius

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:47

BTN Hormati Proses Hukum Nasabah Korban Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:12

Anies Maju Pilgub Jakarta Pilihan Paling Rasional

Kamis, 09 Mei 2024 | 01:09

Ombudsman Garansi BTN Bertanggung Jawab soal Investasi Bodong

Kamis, 09 Mei 2024 | 00:51

Selengkapnya