Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Kriteria Pemimpin Dianggap Sindir Puan Maharani, Megawati dan PDIP Harus Panggil Jokowi untuk Diberi Sanksi

SELASA, 29 NOVEMBER 2022 | 09:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bagi sebagian orang, kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat versi Presiden Joko Widodo dianggap menyindir Puan Maharani. Karena itu, Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan harus objektif memanggil Jokowi untuk diberikan teguran.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pernyataan Jokowi di acara relawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (26/11) terlihat sangat kuat menyindir Puan yang wajahnya glowing dan bersih, pun rambutnya tidak ubanan atau putih.

"Saya melihat Jokowi sudah berani kepada Puan, Megawati, bahkan PDIP. Mestinya kalau PDIP objektif, dapat memanggil Jokowi untuk diberikan sanksi teguran seperti halnya diberikan kepada Ganjar," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/11).

Atas pernyataan Jokowi di hadapan ribuan relawan itu, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, mestinya PDIP dapat memanggil Jokowi untuk diberikan sanksi.

"Apalagi atas pernyataannya tersebut jelas-jelas ngeledek Puan dan menimbulkan ketersinggungan bagi Puan bahkan PDIP. Kalau mau tidak dianggap pilih kasih, mestinya PDIP melakukan pemanggilan kepada Jokowi, karena sudah menimbulkan kegaduhan di internal partai," papar Saiful.

Pernyataan terbuka Jokowi tersebut, lanjut Saiful, akan semakin memanaskan situasi partai politik (parpol) yang sedang melakukan penelaahan terhadap kandidat yang paling tepat untuk diusung sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya