Berita

Lava dari letusan gunung Mauna Loa di Hawaii/Net

Dunia

Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia Meletus, Perdana dalam 40 Tahun

SELASA, 29 NOVEMBER 2022 | 06:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gunung berapi aktif terbesar di dunia, Mauna Loa di Hawaii, dilaporkan meletus pada Minggu malam (27/11). Ini letusan pertama Mauna Loa dalam hampir 40 tahun.

Pihak berwenang AS mengatakan aliran lahar tetap tertahan di dalam kaldera puncak Mauna Loa, tetapi letusan tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi penduduk terdekat jika kondisinya berubah.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, letusan terjadi pada pukul 23.45 waktu setempat, sekitar 15 menit setelah letusan di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawaii.

"Saat ini, aliran lahar terkandung di dalam area puncak dan tidak mengancam masyarakat di lereng bawah," kata USGS di situsnya, mencatat bahwa penduduk di area tersebut harus meninjau prosedur kesiapsiagaan, seperti dimuat TRT World.

Namun pada Senin pagi (28/11), USGS menyebut lava tela mengalir di luar kaldera.

Badan itu mengatakan Observatorium Gunung Api Hawaii sedang berkonsultasi dengan personel manajemen darurat dan stafnya akan melakukan pengintaian udara di atas gunung berapi setinggi 13.674 kaki sesegera mungkin.

Pihak berwenang Hawaii mengatakan tidak ada perintah evakuasi yang diberikan, meskipun kawasan puncak dan beberapa jalan di kawasan itu ditutup.

Sebuah webcam USGS di tepi utara puncak Mauna Loa menunjukkan celah letusan panjang yang terang di dalam kawah gunung berapi, kontras dengan kegelapan malam.

Menurut USGS, Mauna Loa telah meletus 33 kali sejak 1843.  Letusan terbaru terjadi pada tahun 1984, berlangsung selama 22 hari dan menghasilkan aliran lava yang mencapai sekitar tujuh km dari Hilo, sebuah kota yang saat ini menjadi rumah bagi sekitar 44 ribu orang.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya