Berita

Kepala BP2MI Benny Rhamdani/RMOL

Politik

Benny Rhamdani: Sebagai Pemenang, Turun ke Jalan Lebih Bisa, Tapi Tidak Kita Lakukan

SENIN, 28 NOVEMBER 2022 | 16:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Klarifikasi Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ihwal pernyataannya yang viral di media sosial “minta izin tempur” dengan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena videonya belum utuh, belum selesai.

Meski dikritik netizen hingga videonya tersebut viral di media sosial, Benny menyebut pihaknya bisa saja mengerahkan massa untuk turun ke jalan melawan rival Presiden Jokowi. Namun, Jokowi masih tetap meminta untuk bersabar.

Atas dasar itu, Benny menyarankan agar pihak-pihak yang menajdi rival Jokowi dan melontarkan narasi yang memecah-belah keutuhan bangsa, dapat dijerat hukum.


“Presiden mengatakan sabar, saya sebagai presiden saja sabar masak kalian tidak bisa. Jadi, penegakan hukumnya clear, itu yang kami dorong. Daripada kita yang turun ke jalan? karena kalau kita turun ke jalan kita lebih bisa, sebagai pemenang, tapi belum kita lakukan,” kata Benny kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).

Namun begitu, Benny menegaskan, ucapannya terkait turun ke jalan tersebut hanyalah sebagai ilustrasi apabila penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan ujaran kebencian terhadap Jokowi tidak diindahkan. Sebab, dirinya merasa geram dengan banyaknya narasi yang menyudutkan pemerintahan Jokowi.

“Ya itu hanya sebagai gambaran ilustrasi bahwa, pertama, kalau pneegakan hukum tidak jalan, kegemesan dan kemarahan kita itu kan bisa dilakukan dengan cara tadi (turun ke jalan), masa kita tidak bisa di turun ke jalan?” tegas mantan Wakil Ketua Umum Partai Hanura ini.

“Itu hanya pesan saja, tapi yang kita dorong kuncinya penegakkan hukum. Gak boleh lah negara ini dengan mimpin 275 juta anak-anak biar lenih maju, dirusak oleh sekelompok orang yang tidak pernah moveon kemudian memelihara dendam yang diformalin, terus berupaya menjatuhkan pemerintah dengan cara yang sesat,” imbuh Benny.

Sebelumnya, Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo di acara Relawan Jokowi beberapa waktu lalu meminta izin untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah. Benny menyatakan agar ada penegakan hukum bagi mereka yang berseberangan dengan Jokowi.  

“Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak, nah kalau Bapak tidak mengijinkan kita tempur di lapangan melawan mereka maka penegakan hukum yang harus," pungkas Benny saat di hadapan Jokowi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya